Dialog Ilmiah Budaya Iran-Indonesia Putaran Pertama Digelar di Jakarta, Apa yang Dibahas?

Dialog oleh para pemikir dan elite antar bangsa diharapkan sebagai solusi mendasar bagi perluasan perdamaian, persahabatan, dan kerja sama Iran-Indonesia.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 31 Agu 2024, 23:06 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2024, 21:18 WIB
Dialog Ilmiah Budaya Bilateral Iran – Indonesia putaran pertama yang diselenggarakan pada Sabtu (31/8/2024) di Hotel Borobudur, Jakarta.
Dialog Ilmiah Budaya Bilateral Iran – Indonesia putaran pertama yang diselenggarakan pada Sabtu (31/8/2024) di Hotel Borobudur, Jakarta. (Dok. Kedubes Iran di Jakarta)

Liputan6.com, Jakarta - Iran dan Indonesia menggelar dialog ilmiah budaya kesatu pada Sabtu (31/8/2024), yang bertemakan "Kontribusi Perguruan Tinggi dalam Pengembangan dan Pemantapan Hubungan Ilmiah Budaya Iran-Indonesia".

Delegasi dialog, yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, terdiri dari perwakilan 12 universitas besar di Iran, sejumlah organisasi kebudayaan negara, perwakilan organisasi Islam seperti Muhammadiyah, ICMI, dan pimpinan universitas-universitas di Indonesia.

Dalam putaran ini, selain mengkaji kapasitas kerja sama ilmiah budaya Iran-Indonesia, para peserta berdiskusi dan bertukar pendapat tentang peluang berharga yang dapat diambil guna menciptakan strategi yang tepat untuk pengembangan hubungan antara Iran dan Indonesia. Demikian seperti dikutip dari pernyataan tertulis Kedutaan Besar Iran di Jakarta, yang diterima Liputan6.com.

Usai diskusi dan bertukar pendapat mengenai kapasitas dan peluang yang ada dalam pengembangan hubungan ilmiah budaya kedua negara serta kontribusi pusat-pusat akademik dan kebudayaan dalam memanfaatkan kapasitas tersebut, para peserta menekankan empat hal.

Pertama, dialog elite dan akademis antara Iran dan Indonesia merupakan platform paling penting untuk memperdalam dan mempromosikan budaya perdamaian dan persahabatan serta mendorong interaksi dan kerja sama budaya dan ilmiah antara kedua negara. Kedua pihak menekankan kelanjutan dialog ini sebagai solusi yang efektif dan tepat dalam hubungan kedua negara.

Kedua, nilai-nilai bersama, spiritualisme dan mistisisme, hubungan dan warisan budaya, agama dan sejarah bersama merupakan latar belakang yang cocok dan efektif untuk dialog ilmiah budaya, saling memahami dan menjadi keselarasan antara elite dari Iran dan Indonesia, serta dapat dipertimbangkan menjadi landasan utama berkembangnya interaksi kedua negara.

Sejumlah Hal Disepakati

Dialog Ilmiah Budaya Bilateral Iran – Indonesia putaran pertama yang diselenggarakan pada Sabtu (31/8/2024) di Hotel Borobudur, Jakarta.
Dialog Ilmiah Budaya Bilateral Iran – Indonesia putaran pertama yang diselenggarakan pada Sabtu (31/8/2024) di Hotel Borobudur, Jakarta. (Dok. Kedubes Iran di Jakarta)

Ketiga, pusat-pusat akademik dan kebudayaan kedua negara dengan kapasitasnya yang luas, berpengaruh, dan impresif memiliki kemampuan dan platform yang sesuai untuk pengembangan kerja sama, terutama di bidang ilmiah, budaya, ekonomi, teknologi, lifestyle Islami, responsif terhadap kebutuhan manusia. Para peserta menekankan pada peningkatan peran mediasi para elite dan kaum intelektual dalam hubungan kedua negara dan perlunya menggunakan kapasitas ini semaksimal mungkin untuk meningkatkan dan memperdalam hubungan.

Keempat, selain menekankan perlunya melanjutkan dialog ilmiah budaya antara kedua negara, para peserta dialog menyepakati hal-hal berikut:

  • Berusaha menghidupkan kembali warisan ilmiah, budaya dan sejarah bersama melalui penelitian dan kerja sama pendidikan, riset dan kebudayaan dengan tujuan menyelaraskan perspektif peradaban bersama untuk masa depan.
  • Mengembangkan kerja sama ilmiah budaya dalam perluasan bahasa dan sastra Persia dan Indonesia, studi Iran dan Indonesia, studi Islam, kajian peradaban, ilmu pengetahuan dan teknologi baru melalui pusat-pusat akademik dan kebudayaan kedua negara.
  • Mengembangkan upaya ilmiah dalam pertukaran pengalaman dan capaian ilmu pengetahuan dan budaya, khususnya melalui pencanangan gerakan penerjemahan sebagai jembatan antara budaya dan transfer pengetahuan.
  • Bekerja sama dalam rencana atau proyek penelitian bersama, khususnya di bidang humaniora dan ilmu-ilmu keislaman, pertukaran publikasi, buku, referensi, penyelenggaraan konferensi, seminar dan festival ilmiah budaya bersama, dan pertukaran delegasi ilmiah budaya dan mahasiswa.
  • Untuk menstabilkan dialog dan melaksanakan kesepakatan, kedua pihak juga sepakat membentuk "Forum Dialog Ilmiah Budaya Iran-Indonesia" serta sekretariat forum di kedua negara.
  • Selain menyetujui keanggotaan lembaga ilmiah budaya yang berpartisipasi dalam putaran pertama dialog ini, kedua pihak menyepakati lokasi sekretariat forum dialog.
  • Kedua pihak sepakat meluncurkan situs dalam bahasa Persia, Indonesia, dan Inggris serta menerbitkan majalah triwulanan oleh sekretariat dan partisipasi para anggota dalam menghasilkan literatur ilmiah dan menyediakan interaksi intelektual yang berkelanjutan antara para pemikir dan elite kedua negara.
  • Rencana umum kerja sama ilmiah budaya bersama serta agenda forum dan anggaran dasar sekretariat disepakati oleh para anggota dalam putaran dialog ini.
  • Dialog putaran kedua diselenggarakan di Iran oleh Universitas Hamedan.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya