Liputan6.com, Washington D.C - Wakil Presiden AS Kamala Harris menelepon Donald Trump pada hari Rabu (6/11) untuk memberi selamat atas kemenangannya dalam pemilihan presiden 2024, kata salah seorang ajudan seniornya, setelah pertarungan yang sengit dan penuh pertikaian di Pilpres AS 2024.
"Harris dari Partai Demokrat berdiskusi dengan Trump tentang pentingnya pengalihan kekuasaan secara damai dan menjadi presiden bagi semua warga Amerika," kata ajudan yang berbicara secara anonim, mengonfirmasi bahwa Harris akan menyampaikan pidato di Washington pada hari Rabu. Demikian seperti dikutip dari AFP, Kamis (7/11/2024)
Advertisement
Baca Juga
Mengutip Le Monde, dalam panggilan telepon dengan Kamala Harris, presiden terpilih Donald Trump "mengakui Wakil Presiden Harris atas kekuatan, profesionalisme, dan kegigihannya selama kampanye, dan kedua pemimpin sepakat tentang pentingnya mempersatukan negara," demikian menurut juru bicara Trump Steven Cheung.
Advertisement
Donald Trump dari Partai Republik terpilih sebagai presiden Amerika Serikat ke-47 pada hari Rabu, 6 November, sebuah kebangkitan luar biasa bagi mantan presiden yang menolak menerima kekalahan empat tahun lalu, memicu pemberontakan dengan kekerasan di US Capitol, dihukum karena tuduhan kejahatan, dan selamat dari dua upaya pembunuhan.
Dengan kemenangan di Wisconsin, Trump memperoleh 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk memenangkan kursi kepresidenan.
USA Today melaporkan Presiden Joe Biden akan berpidato di hadapan rakyat pada hari Kamis (7/11) untuk membahas hasil pemilu Amerika dan transisi, menurut Gedung Putih.
Sebelumnya pada hari itu, Presiden Joe Biden menelepon Harris untuk memberi selamat kepadanya atas kampanye bersejarahnya. Ia juga menelepon Donald Trump, memberi selamat kepadanya.
Ia juga mengundang Trump untuk bertemu dengannya di Gedung Putih. Staf akan mengoordinasikan tanggal tertentu dalam waktu dekat, kata Gedung Putih.
Â
Â
Â
Joe Biden Ucapkan Selamat
Pada hari Rabu (6/11), Obama juga mengucapkan selamat kepada Trump atas kemenangannya dalam pemilihan umum, dengan menekankan pentingnya pengalihan kekuasaan secara damai.
"Ini jelas bukan hasil yang kita harapkan," kata Obama dalam sebuah pernyataan. "Namun, hidup dalam demokrasi berarti mengakui bahwa sudut pandang kita tidak akan selalu menang, dan bersedia menerima pengalihan kekuasaan secara damai."
Obama juga menyuarakan kebanggaan atas upaya Wakil Presiden Kamala Harris dan pasangannya Tim Walz, yang kalah telak dalam pemilihan umum.
Obama menyebut mereka "dua pelayan masyarakat luar biasa yang menjalankan kampanye yang luar biasa."
Advertisement