Liputan6.com, Washington D.C - CEO TikTok Shou Chew berencana menghadiri pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump setelah diundang oleh pihak panitia.
Undangan Shou Chew dikirim dari Komite Pelantikan Trump-Vance, kata pengakuan orang yang ada di lingkaran Chew dikutip dari laman New York Times, Kamis (16/1/2025).
Nantinya, Chew akan bergabung dengan para tokoh raksasa teknologi lainnya seperti Mark Zuckerberg, Elon Musk hingga Jeff Bezos.
Advertisement
TikTok, yang dimiliki oleh perusahaan China ByteDance, menolak berkomentar atas undangan ini.
Dukungan Donald Trump untuk TikTok sangat berbeda dengan apa yang terjadi di tahun 2020, ketika pada masa jabatannya, ia mencoba untuk memblokir aplikasi tersebut di Amerika Serikat dan memaksa penjualannya ke perusahaan lain di AS.
Ia mulai menyukai perusahaan itu tahun lalu, khususnya setelah popularitas dan kampanyenya melonjak di TikTok selama pemilihan presiden tahun lalu.
Dukungan pemerintahan Trump terhadap Chew sangat penting karena aplikasi itu berada di ambang kehancuran di Amerika Serikat.
Kongres meloloskan undang-undang tahun lalu yang menyatakan bahwa ByteDance harus menjual TikTok ke perusahaan non-Tiongkok atau menghadapi larangan di Amerika Serikat mulai 19 Januari 2025 dengan alasan masalah keamanan nasional.
TikTok telah mempertaruhkan selama hampir setahun bahwa mereka dapat mengalahkan undang-undang itu di pengadilan. Baru-baru ini, TikTok telah menetapkan tujuannya untuk mencapai solusi lain dengan pemerintahan Trump guna menghindari penjualan langsung. Mahkamah Agung akan memutuskan undang-undang itu dalam beberapa hari mendatang.
Â
Janji Donald Trump
Donald Trump berjanji untuk menyelamatkan aplikasi itu di Amerika Serikat setelah ia dilantik pada 20 Januari 2025, meskipun pilihannya untuk melakukan itu terbatas.
Pakar hukum mengatakan bahwa area yang paling memungkinkan Donald Trump campur tangan adalah bagian dari undang-undang yang memberi presiden kewenangan untuk menentukan apakah ByteDance telah melakukan cukup upaya untuk menyingkirkan TikTok dari kendali Tiongkok.
Trump secara terbuka mengubah pendiriannya tentang TikTok tahun lalu, segera setelah ia bertemu dengan Jeff Yass, seorang donatur besar dari Partai Republik yang memiliki saham signifikan di ByteDance.
Trump mengatakan, mereka tidak membahas perusahaan tersebut. Namun, Yass membantu mendirikan firma perdagangan Susquehanna International Group dan merupakan salah satu pendukung terbesar kelompok lobi antipajak Club for Growth.
Kelompok tersebut telah mempekerjakan orang-orang yang memiliki hubungan dengan Trump, seperti Kellyanne Conway, mantan penasihat utama presiden terpilih, dan penasihat Partai Republik David Urban, untuk melobi TikTok di Washington D.C.
Donald Trump juga berulang kali berbicara tentang bagaimana konten tentang dirinya dan kampanyenya telah berjalan dengan baik di TikTok.
Advertisement