Liputan6.com, Washington D.C - Sebelum meninggalkan jabatan untuk terakhir kalinya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden berencana untuk menulis surat kepada Presiden terpilih Donald Trump.
Empat tahun lalu, ketika Trump secara mengejutkan melewatkan pelantikan Biden setelah menolak mengakui kemenangannya, Biden mengungkapkan bahwa Trump telah mengikuti satu tradisi kepresidenan dengan meninggalkan surat untuknya di Resolute Desk di Ruang Oval.
Advertisement
Baca Juga
Meskipun isi surat itu tidak pernah diungkapkan, Joe Biden kemudian menggambarkannya sebagai langkah "untuk melakukan tindakan murah hati."
Advertisement
Pada saat itu, seorang ajudan senior Trump menggambarkan surat itu kepada CNN sebagai "catatan pribadi" yang mendoakan keberhasilan negara dan pemerintahan baru agar peduli terhadap negara.
Sudah menjadi tradisi modern bagi presiden yang akan lengser untuk menulis surat kepada penerusnya dan meninggalkannya di Resolute Desk di Ruang Oval.
Trump dan Biden akan menghabiskan beberapa waktu bersama pada Senin kemaren, termasuk resepsi minum teh dan kopi dengan pasangan mereka di Gedung Putih.
Keduanya juga akan berkendara bersama dalam limusin kepresidenan ke Capitol untuk pelantikan. Keduanya tidak berkendara bersama empat tahun lalu, ketika Trump melewatkan pelantikan Biden, tetapi mereka akan kembali ke tradisi yang sama yang diberikan Obama kepada Trump pada tahun 2017.
Momen itu bisa jadi canggung mengingat Trump menghabiskan pidatonya di rapat umum pada hari Minggu dengan menjelek-jelekkan warisan pendahulunya.