Liputan6.com, New Delhi - Sedikitnya 15 orang dilaporkan tewas dan puluhan orang terluka akibat berdesakan pada Rabu (29/1/2025) dini hari saat puluhan ribu umat Hindu mandi suci di sungai pada festival agama Kumbh Mela di India utara.
Pihak keluarga yang berduka berbaris di luar rumah sakit darurat untuk menanyakan tentang kerabat mereka yang hilang, tim penyelamat membantu yang terluka dan polisi berusaha mengatur kerumunan.
Advertisement
Baca Juga
Barang-barang milik pengunjung seperti pakaian, selimut, dan ransel berserakan di sekitar lokasi desak-desakan. Tidak jelas apa yang memicu kepanikan atau berapa banyak orang yang terluka, dikutip dari laman AP, Rabu (29/1/2025).
Advertisement
Rabu adalah hari suci selama festival enam minggu itu, dan pihak berwenang memperkirakan rekor 100 juta umat akan melakukan mandi ritual di pertemuan sungai Gangga, Yamuna dan sungai Saraswati.
Daya tarik utama mandi ritual itu adalah ribuan pertapa Hindu yang berlumuran abu datang dalam prosesi besar-besaran menuju pertemuan untuk berendam di air sungai.
Festival Kumbh Mela yang diadakan setiap 12 tahun, dimulai pada 13 Januari dan merupakan pertemuan keagamaan terbesar di dunia. Pihak berwenang memperkirakan lebih dari 400 juta orang akan memadati lokasi tersebut.
Pihak berwenang membangun tenda dengan ukuran yang sangat luas di tepi sungai untuk menampung pengunjung. Kota tersebut memiliki 3.000 dapur dan 150.000 toilet.
Sekitar 50.000 personel keamanan India ditempatkan di kota tersebut untuk menjaga ketertiban serta mengelola kerumunan.
Kerumunan orang cukup umum terjadi di sekitar festival keagamaan India, di mana kerumunan besar berkumpul di area yang kecil.
Pada tahun 2013, sedikitnya 40 peziarah yang ikut serta dalam festival tersebut tewas dalam kerumuman orang saat hendak naik kereta di stasiun Prayagraj.