2 Maret 1904: Lahirnya Dr. Seuss, Sang Maestro Buku Anak

Mengenal Theodor Geisel yang kemudian dikenal sebagai Dr. Seuss, sosok di balik karakter dan kisah imajinatif yang mendunia.

oleh Alya Felicia Syahputri Diperbarui 02 Mar 2025, 06:00 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2025, 06:00 WIB
"And to think that I saw it on Mulberry Street" adalah salah satu dari enam judul Dr. Seuss yang dibatalkan terbit (AP/Arsip)
"And to think that I saw it on Mulberry Street" adalah salah satu dari enam judul Dr. Seuss yang dibatalkan terbit (AP/Arsip)... Selengkapnya

Liputan6.com, Springfield - Sejarah mencatat hari ini sebagai momen lahirnya Theodor Geisel, yang kemudian lebih dikenal sebagai Dr. Seuss. Ia tercatat lahir di Springfield, Massachusetts, pada 2 Maret 1904.

Theodor Geisel dewasa kemudian dikenal sebagai salah satu penulis dan ilustrator buku anak-anak paling berpengaruh di abad ke-20, berkakt karya-karya ikonik seperti The Cat in the Hat dan Green Eggs and Ham. Nama pena "Dr. Seuss" berasal dari nama tengahnya, yang juga merupakan nama keluarga ibunya.

Seperti dikutip dari History.com Minggu, (2/3/2025), sepanjang kariernya Geisel menulis 48 buku, termasuk beberapa konten untuk dewasa. Karyanya telah terjual lebih dari 200 juta eksemplar dan diterjemahkan ke berbagai bahasa, menjadikannya tokoh penting dalam dunia literasi anak. Gaya khas Dr. Seuss, yang ditandai dengan sajak unik dan karakter eksentrik seperti Lorax dan Sneetches, membawa pembaca ke dunia imajinatif seperti Whoville.

Dr. Seuss muda diketahui menyelesaikan pendidikan di Dartmouth College, tempat ia menjadi editor majalah humor kampus, sebelum melanjutkan studi di Universitas Oxford. Di sana, ia bertemu Helen Palmer, yang kemudian menjadi istrinya dan mendorongnya untuk menjadi ilustrator profesional. Sepulang ke Amerika Serikat, ia bekerja sebagai kartunis untuk berbagai majalah dan di industri periklanan.

Buku anak pertama yang ia tulis dan ilustrasikan,"And to Think That I Saw It On Mulberry Street,"  sempat ditolak oleh lebih dari dua lusin penerbit sebelum akhirnya diterbitkan pada 1937. Kesuksesan besar pertamanya datang pada 1957 dengan The Cat in the Hat, kisah tentang seekor kucing nakal dengan topi bergaris tinggi. Buku ini lahir dari tantangan penerbit yang meminta Geisel membuat buku dengan 220 kata dasar untuk pembaca pemula sebagai alternatif bacaan sekolah yang dianggap membosankan.

Selain cerita menghibur, beberapa buku Dr. Seuss juga mengangkat isu serius. The Butter Battle Book (1984) membahas perlombaan senjata dan ancaman perang nuklir di era Presiden Ronald Reagan, sementara The Lorax (1971) menyoroti masalah lingkungan.

Di kemudian hari, banyak buku Dr. Seuss yang diadaptasi menjadi film dan tayangan televisi, termasuk How the Grinch Stole Christmas! dan Horton Hears a Who!. Pada 1990, Geisel menerbitkan buku untuk orang dewasa berjudul Oh, the Places You’ll Go! yang kemudian menjadi hadiah populer bagi lulusan SMA dan perguruan tinggi.

Namun, beberapa tahun terakhir, sejumlah buku Dr. Seuss mendapat sorotan terkait penggambaran yang dinilai sensitif dan rasis, termasuk "And to Think That I Saw It on Mulberry Street" dan "If I Ran the Zoo,". Pada Maret 2021, Dr. Seuss Enterprises mengumumkan tidak akan lagi menerbitkan enam judul yang dianggap bermasalah.

Dr. Seuss menghabiskan hari-harinya di sebuah observatorium tua di La Jolla, California, yang dikenal sebagai "The Tower". Ia meninggal dunia pada 24 September 1991 dalam usia 87 tahun.

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya