Liputan6.com, Jakarta Kondisi kesehatan pemimpin tertinggi gereja Katolik Paus Fransiskus stabil pada hari Rabu kemarin 5 Maret 2025. Hari yang bertepatan dengan Rabu Abu atau Ash Wednesday, awal dimulainya masa Prapaskah bagi umat Katolik.
"Bapa Suci tetap stabil pada hari Rabu ini, tanpa episode insufisiensi pernapasan," kata pihak Vatikan lewat Kantor Pers Takhta Suci merilis pernyataan pada Rabu malam, 5 Maret 2025 waktu Roma, Italia.
Advertisement
Baca Juga
Untuk membantu pernapasan, pria asal Argentina itu akan melanjutkan menggunakan ventilator pada Rabu malam.
Advertisement
"Sesuai rencana, ia menggunakan oksigenasi aliran tinggi tambahan, dan ventilasi mekanis non-invasif pada malam ini (Rabu malam)," tulis pihak Vatikan.
Mengingat kondisi kesehatan Paus Fransiskus masih kompleks, maka tim dokter belum bisa menyebutkan prognosis penyakitnya. Prognosis adalah perkiraan atau prediksi mengenai perkembangan penyakit atau kondisi medis pada seseorang termasuk kualitas hidup dan komplikasi.
"Mengingat kompleksitas situasi klinis, prognosisnya masih belum pasti," tulis Kantor Pers Takhta Suci mengutip Vatican News, Kamis, 6 Maret 2025.
Paus Fransiskus Terlibat dalam Pemberkatan Abu Suci di Hari Rabu Abu
Pada hari Rabu kemarin yang bertepatan dengan Rabu Abu, ia ikut berpartisipasi dalam pemberkatan Abu Suci di apartemen lantai 10. Ia juga kemudian menerima Ekarisiti.
Paus Fransiskus Telepon Pastor di Gaza
Setelah itu, Paus Fransiskus melakukan beberapa pekerjaan. Termasuk menelpon pastor yang ada di Gaza.
"Setelah itu, ia terlibat dalam beberapa kegiatan kerja. Pada pagi hari, ia juga menelepon Pastor Gabriel Romanelli, pastor paroki Gereja Keluarga Kudus di Gaza," tulis Vatikan.
Lalu, pada sore harinya Paus Fransiskus secara bergantian antara beristirahat dan bekerja.
Advertisement
Paus Fransiskus Dirawat di RS Sejak 14 Februari 2025
Paus Fransiskus dirawat di RS Gemelli Roma, Italia sejak 14 Februari 2025 karena pneumonia. Setelah masuk rumah sakit, pihak Vatikan terus memperbaharui secara kontinyu kondisi medis Bapa Suci sesuai permintaan Paus Fransiskus.
Termasuk kala mengalami bronkospasme pada Jumat, 28 Februari 2025. Kondisi itu membuatnya kesulitan bernapas dan mengalami muntah.
Lalu, ia juga sempat mengalami gagal napas akut akibat penumpukan lendir di paru. Setelah tim medis melakukan penyedotan lendir dan obat-obatan yang sesuai dengan kondisi, seperti disampaikan Vatikan, kondisinya stabil dalam dua hari terakhir ini.
