Nama Pine Gap, lokasi yang terletak di pedalaman Australia Tengah mengemuka belakangan ini. Disebut-sebut menjadi pusat mata-mata yang ikut bertanggung jawab menentukan target peluncuran pesawat tak berawak (drone) bermuatan misil yang membunuh lebih dari 1.000 penduduk sipil.
Pine Gap disebut-sebut digunakan untuk melacak jejak komunikasi Al Qaeda dan milisi Taliban. "Jika terbukti personel Australia secara aktif berpartisipasi dalam peluncuran yang membunuh perempuan, anak-anak, dan petugas penyelamat, ini bisa dikategorisasikan sebagai kejahatan perang di bawah hukum internasional," kata Shahzad Akbar, pengacara HAM yang mewakili 150 warga sipil korban serangan pesawat tak berawak, seperti dimuat Sydney Morning Herald.
Dan ternyata, kisah Pine Gap tak hanya sampai di situ.
Pine Gap adalah fasilitas rahasia yang terletak hampir 20 kilometer di barat daya Alice Springs. Hanya orang dengan kriteria tertentu yang bisa masuk. Kompleks yang dibangun pada tahun 1970 itu dijalankan oleh Australia dan Amerika Serikat. Nama resminya adalah Joint Defence Facility Pine Gap -- meski Pemerintah Negeri Kanguru benci untuk mengakui eksistensinya.
Pine Gap di era Perang Dingin berperan melacak informasi dari Soviet dan China. Peran itu berlanjut, khususnya saat Perang Teluk 1991. Satelit yang dikendalikan oleh Pine Gap mencegat komunikasi Irak dan sinyal radar.
Dalam penyataan yang amat jarang, Menteri Pertahanan Stephen Smith menyatakan di depan parlemen, fasilitas Pine Gap adalah, "Elemen sentral kerjasama keamanan dan intelijen dengan AS."
Pemerintah Australia selalu menekankan peran Pine Gap dalam memberikan data intelijen yang relevan dengan monitoring pengawasan senjata dan perjanjian non-proliferasi atau anti-senjata nuklir.
Dikendalikan AS?
Adalah pembocor rahasia AS, Edward Snowden yang baru-baru ini menguak bahwa Pine Gap adalah salah satu fasilitas kunci yang digunakan dalam pengawasan AS. Ia menyebut, fasilitas ini berkontribusi pada program besar Badan Keamanan AS (NSA) yang bernama sandi ''X-Keyscore''.
Seperti dimuat News.com.au, 29 Juli 2013, pihak badan intelijen keamanan atau Australian Security Intelligence Organisation (ASIO) tak bersedia memberi penjelasan.
Gambaran terkait Pine Gap datang dari seorang petugas yang tak bersedia namanya dicantumkan. Sebab, ia bukan orang berwenang memberi penjelasan. "Cukup adil untuk menyebut Pine Gap punya kemampuan mengagumkan terkait pengumpulan data intelijen," kata dia. "Sulit untuk digambarkan, tapi saya menduga, itulah aturan mainnya: rahasia."
Secara esensial, Pine Gap adalah stasiun pelacak satelit. Sengaja di tempatkan di lokasi terpencil diduga agar negara lain tak bisa melacak sinyal yang dikirim atau diterima dari dalam.
Diperkirakan, AS mengontrol semua satelit mata-matanya dari Pine Gap. Dan bahwa AS dan Australia 'menguping Asia' dari 33 antena, 18 di antaranya tersembunyi di bawah kubah putihnya.
Data dari otoritas komunikasi dan media Australia dan dari International Telecommunications Union menunjukkan, setidaknya Pine Gap punya 6 satelit geostasioner -- 4 DEF-R-SAT dan 2 USCSID.
Semua DEF-R-SAT -- satelit pertahanan-- berada di atas Samudera Hindia dan Indonesia, diduga merupakan satelit sinyal intelijen.
Seorang perwira Amerika dilaporkan mengepalai fasilitas ini. Meski nama dan jabatannya tak diklasifikasikan. Konon, penempatan di Pine Gap adalah langkah menuju promosi ke jajaran paling senior dari komunitas intelijen AS.
Meski terpencil, ada banyak protes yang digelar terkait Pine Gap selama bertahun-tahun. Band rock, Midnight Oil mengeluarkan banyak lagu yang mengkritik keberadaan militer AS di Australia.
UFO?
Sementara sejumlah orang berpikir faktual, sejumlah orang mengaitkan Pine Gap dengan mahluk ekstraterrestrial.
Diduga, Pine Gap adalah fasilitas untuk investigasi UFO dan alian. Salah satu situs menuding, 3 UFO pernah dibongkar di Pine Gap , di dalamnya ada jasad mahkluk tak dikenal. Mirip dengan penggambaran Area 51. (Ein/Mut)
Pine Gap disebut-sebut digunakan untuk melacak jejak komunikasi Al Qaeda dan milisi Taliban. "Jika terbukti personel Australia secara aktif berpartisipasi dalam peluncuran yang membunuh perempuan, anak-anak, dan petugas penyelamat, ini bisa dikategorisasikan sebagai kejahatan perang di bawah hukum internasional," kata Shahzad Akbar, pengacara HAM yang mewakili 150 warga sipil korban serangan pesawat tak berawak, seperti dimuat Sydney Morning Herald.
Dan ternyata, kisah Pine Gap tak hanya sampai di situ.
Pine Gap adalah fasilitas rahasia yang terletak hampir 20 kilometer di barat daya Alice Springs. Hanya orang dengan kriteria tertentu yang bisa masuk. Kompleks yang dibangun pada tahun 1970 itu dijalankan oleh Australia dan Amerika Serikat. Nama resminya adalah Joint Defence Facility Pine Gap -- meski Pemerintah Negeri Kanguru benci untuk mengakui eksistensinya.
Pine Gap di era Perang Dingin berperan melacak informasi dari Soviet dan China. Peran itu berlanjut, khususnya saat Perang Teluk 1991. Satelit yang dikendalikan oleh Pine Gap mencegat komunikasi Irak dan sinyal radar.
Dalam penyataan yang amat jarang, Menteri Pertahanan Stephen Smith menyatakan di depan parlemen, fasilitas Pine Gap adalah, "Elemen sentral kerjasama keamanan dan intelijen dengan AS."
Pemerintah Australia selalu menekankan peran Pine Gap dalam memberikan data intelijen yang relevan dengan monitoring pengawasan senjata dan perjanjian non-proliferasi atau anti-senjata nuklir.
Dikendalikan AS?
Adalah pembocor rahasia AS, Edward Snowden yang baru-baru ini menguak bahwa Pine Gap adalah salah satu fasilitas kunci yang digunakan dalam pengawasan AS. Ia menyebut, fasilitas ini berkontribusi pada program besar Badan Keamanan AS (NSA) yang bernama sandi ''X-Keyscore''.
Seperti dimuat News.com.au, 29 Juli 2013, pihak badan intelijen keamanan atau Australian Security Intelligence Organisation (ASIO) tak bersedia memberi penjelasan.
Gambaran terkait Pine Gap datang dari seorang petugas yang tak bersedia namanya dicantumkan. Sebab, ia bukan orang berwenang memberi penjelasan. "Cukup adil untuk menyebut Pine Gap punya kemampuan mengagumkan terkait pengumpulan data intelijen," kata dia. "Sulit untuk digambarkan, tapi saya menduga, itulah aturan mainnya: rahasia."
Secara esensial, Pine Gap adalah stasiun pelacak satelit. Sengaja di tempatkan di lokasi terpencil diduga agar negara lain tak bisa melacak sinyal yang dikirim atau diterima dari dalam.
Diperkirakan, AS mengontrol semua satelit mata-matanya dari Pine Gap. Dan bahwa AS dan Australia 'menguping Asia' dari 33 antena, 18 di antaranya tersembunyi di bawah kubah putihnya.
Data dari otoritas komunikasi dan media Australia dan dari International Telecommunications Union menunjukkan, setidaknya Pine Gap punya 6 satelit geostasioner -- 4 DEF-R-SAT dan 2 USCSID.
Semua DEF-R-SAT -- satelit pertahanan-- berada di atas Samudera Hindia dan Indonesia, diduga merupakan satelit sinyal intelijen.
Seorang perwira Amerika dilaporkan mengepalai fasilitas ini. Meski nama dan jabatannya tak diklasifikasikan. Konon, penempatan di Pine Gap adalah langkah menuju promosi ke jajaran paling senior dari komunitas intelijen AS.
Meski terpencil, ada banyak protes yang digelar terkait Pine Gap selama bertahun-tahun. Band rock, Midnight Oil mengeluarkan banyak lagu yang mengkritik keberadaan militer AS di Australia.
UFO?
Sementara sejumlah orang berpikir faktual, sejumlah orang mengaitkan Pine Gap dengan mahluk ekstraterrestrial.
Diduga, Pine Gap adalah fasilitas untuk investigasi UFO dan alian. Salah satu situs menuding, 3 UFO pernah dibongkar di Pine Gap , di dalamnya ada jasad mahkluk tak dikenal. Mirip dengan penggambaran Area 51. (Ein/Mut)