Ledakan di Pabrik Gas, 15 dari 24 pekerja Raib, ke Mana?

Hingga saat ini, belum diketahui keberadaan kesepuluh orang yang kala itu sedang bekerja shift malam.

oleh Tan diperbarui 30 Jul 2013, 12:53 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2013, 12:53 WIB
pabrik-gas-meledak-130730b.jpg
Akibat ledakan sebuah pabrik gas Blue Rhino di Florida, 10 orang pekerjanya raib. Hingga saat ini, belum diketahui keberadaan mereka.

Tabung gas propana di pabrik gas Blue Rhino di Tavares itu diketahui meledak pukul 23.00 malam waktu setempat. Ketika itu ada 24 orang pekerja shift malam di dalamnya.

Seperti diberitakan News.com.au, Selasa (30/7/2013), kru layanan darurat telah menerima laporan bahwa ada beberapa korban luka. Sementara warga yang tinggal di sekitar pabrik sedang dievakuasi.

Tak hanya itu, sebuah zona steril pun telah dibentuk guna keamanan penduduk sekitar. Zona tersebut dibentuk seluas 1,5 km di sekitar pabrik.

Saat ledakan itu terjadi, warga mengaku mendengar serangkaian bunyi mirip senapan. Tak lama setelah suara itu, muncul cahaya berwarna oranye.

"Saya mendengar suara keras seperti bom. Saya pikir seseorang berlari ke rumah saya," kata warga bernama Lisa Garner.

Ledakan itu dilaporkan berlangsung selama 40 menit, dan api berdampak hingga sejauh 8 km. Sehingga sempat membuat warga yang tinggal tak jauh dari pabrik panik."Kedengarannya seperti bom," kata Norma Haygood kepada Wesh.com.

Setelah terjadi ledakan itu, beberapa korban luka pun telah dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans udara atau helikopter ke rumah sakit setempat.

Sebuah pusat pengungsian juga telah didirikan di Tavares, bagi warga yang terkena dampak akibat ledakan dari Pabrik Gas Blue Rhino itu.

Pabrik Blue Rhino yang terletak di County Road 448, memang berada di dekat daerah pemukiman. Pabrik tersebut merupakan tempat pengisian tangki-tangki gas.

Sebelumnya pada April lalu, juga terjadi sebuah ledakan di pabrik yang berlokasi di dekat pemukiman penduduk di AS. Ledakan pabrik pupuk West Fertilizer Co. yang terletak di pinggir kota Texas itu menewaskan 2 orang dan melukai 150 orang. (Tnt/Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya