Topan Haiyan Juga `Cabik` Jasad dalam Kubur

Setelah topan melanda, warga sekitar menemukan sejumlah kerangka dan tengkorak di atas makam.

oleh Riz diperbarui 19 Nov 2013, 14:50 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2013, 14:50 WIB
topan-haiyan-131119b.jpg

Angin topan 'monster' Haiyan yang memicu badai dan ombak tinggi telah memporakporandakan sejumlah wilayah Filipina. Kerusakan parah terjadi di Kota Tacloban yang kini sepi tak berpenghuni. Hanya ada puing-puing reruntuhan bangunan berserakan.

Hal senada juga terjadi di Kota Hernani. Tapi angin dan badai yang menerjang Hernani lebih dahsyat. Saking dahsyatnya, angin dan badai sampai menyapu seluruh isi pemakaman dan mencabik jasad yang terkubur di dalam makam.

Setelah topan melanda, warga sekitar menemukan sejumlah kerangka dan tengkorak di atas makam. Potongan tulang tangan dan paha juga ditemukan di jalan sekitar pemakaman.

"Ada juga serpihan rambut dari para jasad yang telah meninggal. Beberapa orang mati disematkan rambutnya di dalam pemakaman," ujar pekerja konstruksi makam, Claire Gregorio, seperti dimuat News.com.au, Selasa (19/11/2013).

"Air tinggi datang dan menyapu segalanya. Jarak tempat kami dengan laut sekitar 700 meter dibatasi hutan mangrove," imbuh dia. [Lihat: Video Detik-detik `Tsunami` Topan Haiyan Sapu Rumah Warga] 

Sebagian besar makam di Hernani dilindungi marmer dan beton. Beberapa di antaranya tak dilindungi, hanya tanah kuburan. Setelah air dari laut akibat badai menyapu, banyak makam yang hancur.

Claire mengatakan, para kerabat ingin menguburkan kembali tulang-tulang yang berserakan ke kuburan tempat ia dimakamkan. "Mereka bakal dikuburkan kembali ke tempatnya masing-masing," ujarnya.

Warga setempat, Romeo Vazquez, menuturkan, kawasan Hernani sempat menjadi lautan. Dipenuhi air, banyak perahu, rumah dan orang-orang terbawa air. "Adik dan ibuku hilang entah kemana," ujar Romeo, lirih.

Jumlah korban tewas topan Haiyan saat ini diperkirakan mencapai sekitar 3.000 orang. Di Hernani, ada 75 orang tewas dan 45 lainnya yang hilang. Ribuan lainnya tengah mendekam di tempat pengungsian.

Saat ini, bala bantuan telah diterjunkan ke lokasi pengungsian. Bantuan datang dari berbagai negara, termasuk Indonesia. TNI AU RI membawa pesawat hercules yang mengangkut 11,8 ton bantuan, seperti selimut, tenda, obat-obatan, makanan ringan, dan karpet. (Riz/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya