Kota Kuno Machu Picchu Terancam Musnah

Peninggalan Suku Indian Inca itu diduga akan musnah dalam waktu dekat lantaran kondisi tanah serta aktivitas seismik. Pemerintah Peru diusulkan membatasi jumlah wisatawan.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Mar 2001, 07:51 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2001, 07:51 WIB
120301aLNKotaInca.jpg
Liputan6.com, Peru: Kota Machu Picchu di Peru disebut-sebut oleh Organisasi Pendidikan dan Kebudayaan PBB sebagai salah satu lokasi pusaka terpenting dunia. Rata-rata, seribu orang wisatawan mengunjungi kota kuno tersebut dalam satu hari. Namun, peninggalan Suku Indian Inca itu diduga akan musnah dalam waktu dekat lantaran kondisi tanah serta aktivitas seismik. Demikian kesimpulan dalam sebuah jurnal ilmiah yang terbit di Inggris, baru-baru ini.

Artikel jurnal tersebut mengutip hasil penelitian pakar geologi Jepang yang disponsori Institut Geofisika Jepang. Para pakar tersebut mengatakan, tanah di kawasan Machu Picchu anjlok rata-rata satu sentimeter setiap bulan. Disebutkan, kondisi kritis tersebut diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi serta lokasi yang rawan gempa. Disebutkan pula bahwa di lokasi ini pernah terjadi gempa dan tanah longsor pada tahun 1950 dan 1986.

Hal itu sangat disayangkan karena Machu Picchu adalah peninggalan Suku Inca adalah andalan wisata Peru. Seorang pakar arkeologi terkemuka Peru Federico Kauffman Doig terpaksa memberikan solusi yang merugikan penerimaan pemerintah. Ia mengusulkan agar pemerintah membatasi jumlah wisatawan yang mengunjungi Machu Picchu.(HFS/Rya)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya