Liputan6.com, London Pasien kanker yang melakukan kemoterapi dikatakan lebih mungkin untuk meninggal di rumah sakit, ketimbang meninggal dalam damai di rumahnya sendiri. Apa benar?
Hasil dari sebuah penelitian menunjukkan bahwa banyak dokter mengalami kesulitan untuk memulai percakapan terhadap hidup akhir para pasiennya, terutama kaum muda.
Asisten Profesor Kedokteran di Dana Farber Cancer Institute sekaligus penulis utama penelitian, Dr Alexi Wright mengatakan, memang dokter cukup sulit untuk memulai sebuah pembicaraan tentang kematian, terutama pada pasien yang lebih muda, karena akan membuat pasien berpikir dokter menyerah terhadap hidupnya.
Dalam sebuah kesempatan Wright dan timnya melakukan penelitian dan melibatnya 386 orang pasien yang mengalami sakit parah. Ditemukan sebanyak 56 persen yang menjalani kemoterapi, cenderung lebih muda, lebih berpendidikan, lebih kaya, lebih optimis tentang hidupnya.
Para pasien yang tersebut, rata-rata meninggal empat bulan setelah berpartisipasi dalam penelitian ini. Wright menyebut, 65 persen meninggal di tempat yang disukai, dibandingkan dengan 80 persen dari pasien yang memilih untuk menghentikan pengobatannya.
Dikutip dari Daily Mail, Senin (9/3/2013) para peneliti juga menemukan, pasien yang menjalani kemoterapi lebih mungkin untuk meninggal dunia di ruang unit perawatan intensif di rumah sakit ketimbang di rumah.
Pasien Kanker yang Kemoterapi Lebih Sering Meninggal di RS
Pasien kanker yang melakukan kemoterapi dikatakan lebih mungkin untuk meninggal di rumah sakit, ketimbang meninggal dalam damai di rumahnya
Diperbarui 10 Mar 2014, 11:00 WIBDiterbitkan 10 Mar 2014, 11:00 WIB
Pasien kanker yang melakukan kemoterapi dikatakan lebih mungkin untuk meninggal di rumah sakit, ketimbang meninggal dalam damai di rumahnya ... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tips Membuat Cerpen yang Menarik untuk Dibaca
Buktikan Janji, Bandung bjb Tandamata Taklukkan Jakarta Livin Mandiri di Laga Terakhir PLN Mobile Proliga 2025
Menlu Sugiono Bertemu PM Belanda Dick Schoof, Perkuat Kerja Sama dan Respons Isu Global
Plt Ketum PPP Mardiono Didesak Siapkan Agenda Konsolidasi Muktamar
Banjir Rendam Tanjung Senang Bandar Lampung, 5.905 Warga Terdampak
Tujuan Pembangunan IKN: Mewujudkan Pemerataan dan Kemajuan Indonesia
BRI Insurance Bayar Klaim Asuransi Alat Berat ke Hasnur Group
Apa Tujuan Penulisan Drama? Memahami Esensi dan Manfaatnya
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Malut United Menang Tipis Lawan PSS
Wamendagri Sebut Ada Kepala Daerah yang Bergabung Retret dalam Waktu Dekat
9 Jenis Kecerdasan Anak & Cara Mengembangkannya, Setiap Anak Istimewa
Ketua Bawaslu Sebut Politik Uang dan Hoaks Musuh Utama Saat Pemilu