Rokok Ini Bantu Anda Hentikan Kebiasaan Merokok

Konseptor barang unik asal Taiwan, Tseng Yi Wen menciptakan rokok yang membantu perokok untuk berhenti merokok

oleh Fitri Syarifah diperbarui 05 Jun 2014, 06:00 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2014, 06:00 WIB
Rokok Ini Bisa Bantu Anda Berhenti Merokok
Konseptor barang unik asal Taiwan, Tseng Yi Wen menciptakan rokok yang membantu perokok untuk berhenti merokok

Liputan6.com, Jakarta Konseptor barang unik asal Taiwan, Tseng Yi Wen menciptakan rokok yang membantu perokok menghentikan kebiasaan buruknya. Kok bisa? Ya, meski berisi tembakau, tapi rokok ini didesain untuk orang yang ingin berhenti merokok. 

Medical Daily melaporkan Kamis (5/6/2014), Tseng mengaku, ia pertama kali tertarik membuat rokok ini setelah kakeknya meninggal akibat kanker karena merokok. "Ketika itu pertama kalinya saya merasa kehilangan keluarga tersayang yang sakit karena kecanduan rokok tapi saya todak bisa berbuat apa-apa," kata Tseng.

Lebih jelasnya, Tseng mengungkapkan rokok yang dibuatnya terdiri dari beberapa paket tergantung kebiasaan si perokok.

1. Tobacco-Luck

Rokok ini berisi sebungkus rokok yang secara bertahap semakin sedikit isi tembakau.

2. Tobacco-Sharing

Paket ini berisi rokok panjang yang bisa dibagi dua. Dua perokok dapat berbagi rokok tanpa satu sama lain harus membeli ukuran biasa.

3. Tobacco-Trace

Setiap puntung rokok dalam paket ini memiliki nomor khusus. Harapan Tseng, setiap orang yang merokok menggunakan rokok ini akan dibuat malu dan bila Ia buang sampah sembarangan, nomor tersebut bisa dilacak secara online.

4.Tobacco day

Untuk paket ini, perokok bisa mendapatkan 30 rokok sekaligus dalam satu bungkus. Tapi eits, jangan senang dulu. Tsang merancang rokok ini sesuai tanggal dalam satu bulan. Sehingga satu rokok hanya mewakili satu tanggal.

Tseng berharap, dengan begitu perokok akan lebih sadar dengan kebiasaan buruknya. Dan secara aktif tidak menghabiskan rokok hingga berpak-pak.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya