Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Kapan Sebaiknya Makan Besar Saat Buka Puasa?

Perut yang sebelumnya kosong jika langsung diisi dengan makan besar bisa mengakitkan perut penuh, kembung dan tidak enak.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 16 Jul 2014, 09:00 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2014, 09:00 WIB
Makan Besar Usai Salat Magrib Setelah Puasa Cegah Kembung
Perut yang sebelumnya kosong jika langsung diisi dengan makan besar bisa mengakitkan perut penuh, kembung dan tidak enak.

Liputan6.com, Jakarta Saking laparnya karena puasa selama lebih 12 jam, seringkali kita jadi melahap apa pun saat berbuka puasa. Mulai dari makanan pembuka seperti gorengan, kolak hingga makan besar.

Kebiasaan inilah yang seringkali dianggap remeh bagi orang yang menjalani puasa. Sebab menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MSc. MS. Sp.GK, perut yang sebelumnya kosong jika langsung diisi dengan makan besar bisa mengakibatkan perut penuh, kembung dan tidak enak.

"14 jam perut kosong, memang saluran cerna bisa menyesuaikan saat Anda langsung makan besar setelah buka puasa. Tapi perut akan kaget dan membuat perut jadi tidak enak. Maka itu, mulailah mengonsumsi makanan ringan seperti takjil manis yang bisa menggantikan glukosa darah. Cukup satu kali, kalau terus-terusan nggak sehat. Selepas salat magrib baru makan besar," kata Fiastuti.

Walaupun tidak ada jeda waktu yang pasti saat berbuka puasa. Tapi Fiastuti mengatakan, saat berbuka baiknya tetap mengonsumsi makanan lengkap, karbohidrat kompleks serta sayur dan buah.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya