Liputan6.com, Jakarta Lucunya seorang komedian di atas panggung hiburan ternyata terkait dengan kesehatan mentalnya. Sebuah studi di Inggris menemukan fakta baru kaitan antara gangguan kesehatan jiwa terhadap kegilaanya di atas panggung.
Melucu secara spontan saat kamera beraksi pasti akan jadi keunggulan seorang komedian. Tapi menurut peneliti itu bukan sekedar aksi semata.
Baca Juga
Dulu peneliti di Inggris sudah menemukan hubungan antara kreativitas pelukis dan seniman dengan kegilaan. Kini ditemukan kaitan baru antara kegilaan dengan kemampuan komedian melucu. Kemampuan seseorang membuat orang lain tertawa berasal dari kepribadian orang-orang yang menderita gangguan bipolar dan skizofrenia.
Advertisement
Robin Williams misalnya, ia diduga tak hanya mengidap depresi namun gangguan bipolar. Sebuah gangguan kesehatan jiwa dengan menghadirkan ketidstabilan emosi secara ekstrim baik manik (bahagia) dan depresi.
Ketika Williams sedang beraksi dengan kekonyolan yang memicu humor hal itu disebabkan adanya pemikiran manik menurut peneliti dari Oxford University dan Berkshire Healthcare NHS Foundation Trust.
Episode manik dan depresi menurut para analis yang jadi kunci kesuksesan Williams dalam setiap film-film komedi yang dibintanginya seperti dilansir Daily Mail, Selasa (12/8/2014). Tanpa skrip film ia bisa berakting dengan hatinya yang menghasilkan film komedi yang menggelitik.
Selain gangguan bipolar, pasien skizofrenia pun bisa jadi komedian hebat. "Pasien skizofrenia bisa menghadirkan humor dengan mengasosiasikan hal-hal aneh dan out of the box," tutur pemimpin penelitian Professor Gordon Claridge dari University of Oxford.