Ternyata Bekasi Memang Bukan Kota Sehat, Pantas Di-Bully

Kementerian Kesehatan tiap tahunnya memberikan penghargaan bagi kota/kabupaten sehat. Bekasi tidak dapat.

oleh Rio Apinino diperbarui 12 Okt 2014, 07:00 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2014, 07:00 WIB
Bekasi Bukan Kota sehat
Menurut versi Kemenkes, Bekasi tidak termasuk ke dalam kota/kabupaten sehat.

Liputan6.com, Jakarta Dalam beberapa hari terakhir, Bekasi menjadi topik perbincangan yang hangat di kalangan netizen. Bukan pujian, tetap ledekan-lah yang ramai diperbincangkan.

Para netizen menganggap Bekasi adalah kota yang penuh dengan jalan yang rusak, kubangan air, udara yang panas atau macet sehingga tidak layak huni. Bahkan, ada netizen yang berkelakar bahwa Bekasi bukan di bumi. Tapi, benarkan demikian?

Tiap tahunnya, Kementerian Kesehatan memberikan penghargaan bagi kabupaten/kota yang berhasil mewujudkan kabupaten/kota yang sehat. Pada 2013 lalu, terdapat 98 kabupaten/kota yang mendapat penghargaan tersebut. Penghargaan ini dapat menjadi tolak ukur paling mudah untuk melihat apakah sebuah kota/kabupaten termasuk sehat atau tidak.

Untuk menentukan apakah suatu kota/kabupaten sehat atau tidak, Kementerian Kesehatan mengukurnya dengan beberapa kriteria. Kriteria yang dinilai di antaranya adalah kebijakan tata ruang dan infrastruktur.

Lalu, apakah Bekasi masuk ke dalam kota/kabupaten sehat tersebut? Ternyata, Bekasi tidak masuk ke dalam 98 kota/kabupaten sehat di Indonesia. Sedangkan, kota-kota lain di sekitar Bekasi seperti Jakarta Pusat dan Selatan, Kota Depok, Kabupaten Tangerang dan Kota Bogor masuk ke dalam kabupaten/kota sehat versi Kemenkes.

Kalau begitu faktanya, sepertinya memang bully-an untuk Bekasi belum akan selesai dalam beberapa hari ke depan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya