Menkes: Sel Punca kok dalam Bentuk Kapsul, Tak Masuk Akal!

Jangan termakan rayuan dari berbagai pihak yang menawarkan pengobatan menggunakan sel punca, terlebih jika sudah dalam bentuk kapsul.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 15 Okt 2014, 16:03 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2014, 16:03 WIB
Pemerintah Tunjuk 9 Rumah Sakit Kembangkan Sel Punca
9 rumah sakit ditunjuk Kemkes untuk mulai mengembangkan pelayanan sel punca dan jaringan

Liputan6.com, Jakarta Sel punca dan jaringan memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan tubuh. Meski begitu, kita harus hati-hati dan jangan termakan rayuan dari berbagai pihak yang menawarkan pengobatan menggunakan sel punca, terlebih jika sudah dalam bentuk kapsul.

Kondisi seperti ini pernah dialami Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH. Sewaktu sang suami menderita stroke, banyak pihak yang mengatasnamakan pengobatan sel punca mendatanganinya dan menawarkan segala macam produk terkait sel punca, namun dalam bentuk kapsul.

"Saya bilang sama suami saya, tidak mungkin sel punca dalam bentuk kapsul, nggak masuk akal itu," kata Menkes ditulis Rabu (15/10/2014)

Yang membuat Menkes semakin `meradang`, saat mereka menyebutkan bahwa kapsul yang ditawarkan berasal dari sel punca binatang rusa. "Dalam bentuk kapsul saja tidak masuk akal, terlebih pula dari rusa. Apa urusannya sama kita?" kata Menkes menambahkan.

Maka itu, menkes berpesan kepada seluruh masyarakat yang ingin `merasakan` manfaat dari sel punca, untuk mendatangi rumah sakit vertikal yang telah ditunjuk langsung oleh pemerintah.

Memang, sampai saat ini sel punca masih banyak dimanfaatkan untuk pengobatan berbagai penyakit, terutama penyakit degeneratif seperti Parkinson, Alzheimer, stroke, dan penyakit lain yang mengakibatkan kerusakan sel dan jaringan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya