Asap Rokok Bikin Badan Makin Gemuk?

Siapa bilang, merokok bisa bikin kurus? sebuah penelitian yang memberikan statement tersebut membuktikannya.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 06 Nov 2014, 18:00 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2014, 18:00 WIB
Ini Alasan Perokok dan Penjualan Rokok Stabil dalam 25 Tahun
Ada banyak alasan bagi perokok untuk merokok

Liputan6.com, Jakarta Siapa bilang, merokok bisa bikin kurus? sebuah penelitian yang memberikan statement tersebut membuktikannya. Seorang profesor fisiologi dan biologi perkembangan di Brigham Young University,  Benjamin Bikman bahkan menemukan bahwa asap rokok saja bisa bikin gemuk.

Mengutip laman Foxnews, Kamis (6/11/2014) Benjamin mengatakan, orang-orang yang berada di lingkungan perokok terutama anak-anak, selain berisiko peningkatan masalah kardiovaskular, mereka juga cenderung obesitas.

Penelitian yang mengujicoba tikus ini cukup menarik. Tikus dimasukkan ke dalam wadah kemudian diberi asap rokok. Setelah itu, peneliti mencatat perkembangan metabolismenya.

"Tikus yang terpapar asap rokok mengalami kenaikan berat badan. Kami menemukan bahwa asap memicu perubahan dalam mitokondria sel, mengganggu fungsi normal sel dan menghambat kemampuan sel untuk merespon insulin," kata peneliti.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa asap rokok mengubah sensitivitas sistemik tubuh terhadap insulin. Masalahnya, sekali seseorang menjadi resisten insulin, tubuh mereka akan membutuhkan lebih banyak insulin.

Di sisi lain, penulis studi Paul Reynolds mengungkapkan, para peneliti mencatat bahwa temuannya ini diharapkan bisa membantu memotivasi perokok untuk segera berhenti. Karena yang terkena dampak buruknya bukan hanya sendiri melainkan orang-orang terkasih.


Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya