Liputan6.com, London Bukan gagang pintu maupun toilet, handuk merupakan benda di rumah dengan jumlah kuman paling banyak. Baik handuk cuci tangan maupun handuk kamar mandi bisa menjadi media penyebar bakteri penyebab diare.
Meski terlihat bersih handuk penuh dengan bakteri. Ada dua alasan mengapa handuk sarang bakteri. Pertama, handuk usai dipakai cenderung lembap yang memungkinkan bakteri untuk bertahan. Kedua, handuk ini digunakan pada area dengan kuman paling banyak yaitu dapur dan kamar mandi.
Baca Juga
Penyebaran bakteri yang berasal handuk datanya mencengangkan. Sekitar 89 persein handuk cuci tangan yang ada di dapur terdapat bakteri coliform --bakteri yang ada di feses yang dapat menyebabkan keracunan makanan dan diare-- dan 25 persen di handuk kamar mandi menurut studi dari University of Arizona.
Advertisement
Handuk di dapur bisa mengandung bakteri banyak sekali karena biasa digunakan untuk mengelap tangan yang sebelumnya telah memegang daging mentah.Â
"Anda dapat menyebarkan virus, saat mengelap pada handuk kemudian memegang makanan lain kemudian dimasukkan ke mulut," jelas penulis studi Charles Gerba seperti dilansir Daily Mail pada Minggu (16/11/2014).
Oleh karena itu rutin mencuci handuk dapur maupun mandi sangat penting untuk menghentikan laju bakteri penyebab penyakit. Perhatikan cara mencucinya, peneliti mengungkapkan bahwa bakter masih bertahan meski sudah dicuci dengan deterjen dan kering.
"Coliform, E. coli, dan Salmonella dapat bertahan meski sudah dikeringkan dan dapat tumbuh saat digunakan kembali," tulis peneliti studi.
Untuk mematikannya dengan cara mencuci di temperatur panas saran head of biological and biomedical sciences di Aston UniversityProfessor Anthony Hilton.
Â
Baca Juga
[110 Juta Orang Indonesia Berisiko Diare](Handuk, Terlihat Bersih namun Penyebab Diare "")
Penyakit Sepele yang Kerap Makan Banyak Korban, Khususnya Bayi