Liputan6.com, Jakarta Banyak yang berpikir bahwa tidur sambil melakukan hubungan seksual itu tidak akan terjadi. Faktanya, sekitar 11 persen pria pernah melakukan aktivitas ini sambil tidur menurut studi dari Kanada.
Beragam aktivitas seperti berciuman, oral seks, hingga penetrasi bisa dilakukan saat tidur menurut penelitian ini. Mereka yang melakukan ini biasanya terbangun di tengah-tengah sesi bercinta atau hanya mendengarkan kisah ini dari pasangan di keesokan harinya.
Banyak orang yang tidak percaya ada hal ini namun peneliti dari Sleep Forensics Associates di Minnesota, Michel Cramer Bornemann, MD mengungkapkan bahwa seks tidur atau seksomnia ini seperti layaknya orang tidur sambil berjalan.
Advertisement
"Ketika terjadi transisi otak dari tahap sadar ke tidur terkadang ada neuron yang macet. Hal inilah yang membuat seks saat tidur bisa terjadi," terang Bornemann seperti dilansir Men's Health pada Senin (8/12/2014).
Menurut Bornemann, ada perilaku menetap dalam diri manusia. Salah satunya berhubungan seksual dan menggoyangkan panggul.
Tak cuma pria yang bisa mengalami ini, sekitar empat persen populasi perempuan mengalami seks tidur.
Salah satu penyebab hadirnya seks tidur adalah ketika dirangsang oleh pasangan saat tidur. Selain itu, stres, kelelahan, kurang tidur dan obat-obatan tertentu berkontribusi terhadap hal ini. Bornemann menengaskan bahwa seks tidur tidak ada hubungannya dengan pikirkan mimpi nakal saat tidur.
Hal ini bisa menjadi hiburan namun juga masalah dalam kehidupan seksual. "Karena tidak benar-benar sadar, perilaku seksual Anda bisa agresif dan tidak pantas,"ungkapnya.