Liputan6.com, New York- Melalui malam dengan mimpi buruk bagi sebagian orang bisa memengaruhi emosi keesokan harinya. Jika mulai sering mengalami mimpi buruk, bisa jadi penyebabnya adalah depresi dan insomnia atau kesulitan tidur.
Menurut sebuah studi yang dilakukan peneliti asal Finlandia, sekitar 28 persen peserta yang mengalami depresi lebih sering mengalami mimpi buruk. Sementara, mereka yang memiliki kesehatan mental lebih baik hanya 2 persen yang mengalami mimpi buruk dalam seminggu.
Baca Juga
Lalu, sekitar 17 persen orang yang kesulitan tidur alami mimpi buruk dibandingkan yang tidak memiliki masalah dengan tidur seperti dilansir Men's Health, Rabu (29/4/2015)
Advertisement
Lalu mengapa orang yang depresi dan insomnia sebabkan lebih sering alami mimpi buruk ya? "Emosi negatif dan kecemasan saat depresi maupun insomnia tetap ada di otak meski sedang tidur. Hal ini berpotensi memberikan kontribusi mimpi buruk dalam tidur Anda," terang penulis utama Nils Sandman, M.Sc.
Jika mimpi buruk ini terus berlanjut, Sandman, mengingatkan untuk menemui dokter untuk memberikan pengobatan atas depresi atau insomnia yang sedang dialami.