Liputan6.com, Jakarta Kecelakaan seksual seperti fraktur penis atau lecet pada Miss V tak selalu akibat salah posisi saat melakukan hubungan intim. Ada beberapa kondisi yang memicu terjadinya cedera.
Banyak dari cedera yang terjadi akibat otot tertarik, keseleo, dan sejenisnya. Tetapi lebih banyak lagi yang cukup serius, terkait dengan skenario seksual tertentu, dan benar-benar dihindari dengan tindakan pencegahan yang tepat.
Baca Juga
Seksolog Dr Kat Van Kirk dalam situs Vice, Selasa (26/5/2015), menjelaskan tentang situasi yang paling sering memicu kecelakaan seksual.Â
Advertisement
Pemicu 1 - 2
1. Pelumasan yang buruk
"Terlepas dari posisi, salah satu hal utama yang saya lihat pada lecet vagina dan penis akibat lubrikasi yang tidak cukup," kata Dr Kat.Â
Menurutnya, apabila tidak cukup pelumasan dan pria mencoba untuk memaksa atau jika pria langsung penetrasi tanpa banyak pelumasan atau foreplay, dapat menyebabkan luka yang parah. "Saya pernah melihat mereka terinfeksi secara teratur."
Sayangnya, mengolesi pelumas atau lubrikasi buatan bisa memicu alergi.Â
(Baca: Gunakan Air Liur untuk Lubrikasi, Amankah?)Â
2. Akrobatik Seks yang tak biasa
Apabila pasangan melakukan sesuatu yang belum terbiasa, maka hanya akan menyakiti diri sendiri. Mengangkat seseorang di sudut yang salah atau membungkuk dengan cara yang salah bisa menyebabkan otot tertarik, mematahkan, dan yang paling buruk serangan jantung. Terutama ketika pasangan melakukan adegan seksual di atas permukaan yang rapuh seperti tangga atau meja reyot.
"Orang-orang mencoba untuk melakukan hal-hal di kamar mandi atau di mobil mereka," kata Dr Kat, "Saya melihat seperti patah tulang hanya karena mencoba untuk melakukan hal-hal yang mungkin berada di luar jangkauan mereka."Â
Advertisement
Pemicu 3 - 4
3. Seks aneh yang tak pernah dipraktikkan
Umumnya cedera seks tingkat rendah akibat memukul berlebihan atau menarik rambut, mencambuk, dan memakai rantai, serta hal-hal menarik lainnya tanpa membaca bagaimana menggunakannya dengan benar. Tren ini sebenarnya muncul selama rilis novel dan film Fifty Shades of Grey. Dan tampaknya kecelakaan seks meningkat, mungkin berkat meningkatnya kesadaran gaya hidup tetapi tidak dibarengi dengan keterbukaan, jujur, dan komunikasi tentang praktik seks yang aman.
"Saya telah melihat hal-hal seperti penis terjebak atau anggota badan terlalu panjang atau terlalu keras dan menyebabkan memar atau luka memar."
4. Seks lupa
Apakah dalam anus atau vagina, pria dan wanita sering lupa mereka telah memasukkan atau meletakkan sesuatu di dalam diri mereka, yang mengarah kepada objek ditemukan jauh hari kemudian.
"Kehilangan kondom, kehilangan tampon, kehilangan mainan seks, dan kadang-kadang barang yang hilang lainnya yang tidak boleh digunakan untuk mainan seks di anus dan vagina," kata Dr. Kat.
Menurutnya, kelupaan ini terjadi terutama ketika orang habis mabuk minum-minuman beralkohol atau menggunakan beberapa jenis zat, yang menurut penilaian mereka tidak aktif. Alhasil, pasangan jadi tidak menyadari bahwa sesuatu telah terjebak di sana.Â
Apabila sudah seperti itu, maka muncul gejala infeksi, gatal dan keluar cairan. Serviks dapat menjadi begitu meradang sehingga berdarah. "Saya sering melihat pada lelaki dibanding perempuan [di anus]. Pencarian memerlukan personil darurat karena Anda harus menggunakan ultrasound atau sinar-x, karena dari anus bisa naik ke dalam usus besar," kata Dr Kat.Â
"Harapannya Anda memiliki asuransi kesehatan!".Â
Pemicu 5 - 6
5. Seks haram
Kehadiran kotoran saat berhubungan intim bisa menyebabkan kontaminasi dari saluran kemih untuk pria dan wanita (tetapi lebih sering dan lebih akut bagi perempuan), yang mengarah ke infeksi saluran kemih.Â
Kebersihan bukan hanya soal kotoran, tapi juga berhubungan dengan hal yang tak Anda pikirkan sebelumnya. Misalnya saja makanan pedas yang menempel di tangan dan bibir. Kondisi tersebut bisa menjadi masalah menjengkelkan saat berhubungan seks.
6. Seks stres
Seks tentu jadi tidak menyenangkan atau santai ketika Anda stres. Menurut Dr. Kristi Latham, Spesialis Kesehatan Pelvic di klinik Beyond Therapy & Wellness, seks bisa menjadi menyakitkan secara fisik juga karena berkurangnya fleksibilitas. Padahal seharusnya penetrasi bisa menyebabkan orgasme terasa lebih hebat dan menyebabkan sensasi menyenangkan saat penetrasi pada wanita.
Advertisement