Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan siagakan ribuan pos kesehatan di sepanjang jalur mudik. Pada 2015, sebanyak 870 pos kesehatan, 1.094 Puskesmas, serta 1.554 rumah sakit akan disiagakan selama 24 jam di 10 provinsi.
"Mulai dari Sumatera, Jawa dan Bali. Pokoknya di daerah yang paling banyak dilalui para pemudik, seperti Lampung, Sumatera Selatan sampai Sulawesi," kata Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nila F Moeloek, di acara apel siaga persiapan mudik di Gedung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta (30/6/2015).
Dua puluh satu ambulans dan 8 kendaraan khusus, seperti kendaraan roda empat untuk promosi kesehatan, logistik. Pemeriksaan kesehatan pengemudi pun telah disiapkan.
Advertisement
Para pemudik diharapkan lebih berhati-hati ketika menyantap makanan, sebab keracunan makanan paling banyak dialami para pemudik. "Tolong makanan yang disantap yang bersih. Cek sebelum dimakan," kata Menkes.
Pemudik juga rentan mengalami infeksi berbagai penyakit menular serta kambuhnya kejadian penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes millitus dan asma.
"Kita berusaha memberikan pelayanan mudik yang aman dan tentunya nyaman. Jangan lupa kebersihan tubuh sendiri seperti cuci tangan dan mengenakan masker," kata Menkes.
Dalam kesempatan itu Menkes mengingatkan, kecelakaan saat mudik menimbulkan kematian atau kecacatan seumur hidup. "Itu yang harus kita cegah," kata Menkes.
Meski telah terjadi penurunan jumlah kecelakaan dan kematian sepanjang 2014-2015, para pemudik diimbau untuk tetap hati-hati.