Ebola Renggut Nyawa Seorang Wanita di Liberia

Seorang wanita di Monrovia, Liberia dikabarkan meninggal karena terjangkit Ebola.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 15 Jul 2015, 17:00 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2015, 17:00 WIB
Ilustrasi Virus Ebola
Ilustrasi Virus Ebola (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Jakarta Dua bulan setelah Liberia dinyatakan bebas dari Ebola, pada awal Juli lalu seorang remaja laki-laki meninggal gara-gara virus mematikan tersebut. Dan kini, jumlah orang yang meninggal di negara ini bertambah. Kali ini Ebola merenggut nyawa seorang wanita.

Seperti dikutip laman Time (Rabu, 15/7/2015), wanita ini meninggal hanya beberapa jam setelah dirawat di rumah sakit. Wanita ini berasal dari Montserrado County, yang terletak di ibukota Liberia, Monrovia. Lokasi ini berdekatan dengan kasus Ebola pada remaja laki-laki yang diberitakan meninggal pada awal Juli, yakni Margiby County.

Meski Liberia telah dinyatakan bebas virus Ebola, para pakar sebenarnya mengatakan memang masih ada potensi virus itu aktif. Salah satunya ditularkan lewat hubungan seksual dari para penyintas (korban yang berhasil bertahan hidup) Ebola. 

Wabah Ebola terjadi pertama kali di Guinea pada Desember 2013 kemudian menyebar ke beberapa negara lain. Paling tidak, telah menewaskan lebih dari 11.200 orang di seluruh Afrika Barat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya