Headset Bikin 27 Detik Jadi Berbahaya saat Mengemudi

Kalau Anda yakin fokus Anda cepat kembali usai menggunakan telepon, Anda salah.

oleh Risa Kosasih diperbarui 23 Okt 2015, 15:00 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2015, 15:00 WIB
20 Perjuangan yang Dirasakan Para Pecandu 'Headphone'/'Earphone'
Untung saja hanya menjadi pecandu 'headphone'/'headset'.

Liputan6.com, Utah - Kalau Anda yakin fokus Anda cepat kembali usai menggunakan telepon, Anda salah. Penelitian terbaru menemukan bahwa butuh 27 detik untuk mengembalikan perhatian secara penuh usai memakai perintah suara atau voice command di ponsel.

Penelitian tersebut dilakukan oleh periset dari University of Utah, Amerika Serikat, yang mengerjakan dua studi soal badan amal keselamatan lalu lintas, AAA Foundation for Traffic Safety. Salah satu hasilnya adalah menggunakan headset agar bisa menggunakan voice command sangat mengganggu untuk menelepon, mengubah musik, sampai berkirim pesan.

Dalam hasil studi lain, mereka mengkaji suara panggilan telepon, suara dari panggilan di kontak ponsel, dan pilihan musik menggunakan sistem informasi infotaiment dalam kendaraan di sepuluh mobil keluaran tahun ini.

"Hanya karena sistem ini disediakan di mobil, bukan berarti itu merupakan ide yang baik untuk menggunakannya saat mengemudi. Lebih baik tidak menggunakannya saat mengemudi," kata penulis senior dari dua studi tersebut, David Strayer, profesor di bidang psikologi University of Utah.

Dikutip dari laman medindia.net, Jumat (23/10) siang, penelitian ini juga menemukan bahwa pada praktiknya, sistem pengenalan suara tidak menghilangkan gangguan.

Temuan yang paling baru adalah pengemudi yang bepergian hanya 25 meter per jam (mph) terus terganggu sampai 27 detik karena sistem perintah suara di ponsel dan mobilnya, lalu memutuskan semua koneksi itu 15 detik kemudian.

Waktu 27 detik sangat berharga dalam perjalanan 25 mph karena sepanjang tiga kali lapangan bola sebelum sang pengemudi kembali fokus. "Kebanyakan orang berpikir kalau 'Saya meletakkan teleponnya (mengganti dengan hands-free), dan saya baik-baik saja saat pergi," Strayer menambahkan.

"Tapi bukan itu saja kasusnya. Kita melihat hal ini membutuhkan waktu yang sangat lama untuk kembali fokus sepenuhnya. Bahkan mengirim SMS dapat membuat hampir 30 detik perhatian kita terganggu," kata Strayer. Rilis penelitian itu diumumkan oleh University of Utah, Rabu 21 Oktober 2015 lalu. (*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya