Liputan6.com, Jakarta Untuk mempersingkat deteksi penyakit jantung, sebuah tes darah sederhana kini bisa dilakukan. Tes Architectstat Troponin-I (hsTnl)
Sensitif Tinggi ini bahkan bisa mendeteksi risiko jantung perempuan yang sulit ditemukan.
Associate Medical Director, Medical and Scientific Affairs, Abbott Diagnostics Division, Dr. Sickan Jaganathan, mengatakan, diagnosis tes
darah ini telah diteliti dan hasilnya cukup signifikan.
"Hasil penelitian terbaru yang dipublikasikan oleh The Lancet, dipimpin oleh tim peneliti dari University of Edinburgh menemukan
kadar troponin yang optimal dalam darah dapat dikategorikan aman dan mengesampingkan indikasi serangan jantung," katanya, saat temu media di Kembang Goela, Jakarta, ditulis Jumat (6/11/2015).
Advertisement
Menurut Jaga, batas troponin laki-laki dan wanita itu berbeda karena besar jantung masing-masing dan aktivitas memengaruhi.
"Pada alat troponin lama, batasnya adalah 28 pg/ml. Sedangkan menggunakan tes Architectstat Troponin-I (hsTnl) Sensitif Tinggi ini
menjadi lebih spesifik. Untuk laki-laki 34,2 pg/ml dan perempuan 15,6 pg/ml. Artinya bila melebihi batas tersebut, seseorang dapat dikatakan memiliki penyakit jantung," ungkapnya.
Tak hanya itu, tes darah ini juga mempersingkat waktu pemeriksaan. Hasil uji lab yang biasa seharian bisa dilakukan dalam waktu 3-6 jam.
Di sisi lain, Dr. Anasthasia Sari Sri Mumpuni. SpJP, Cardiologist and Interventional Cardiologist, RSPI Pondok Indah mengatakan, tes ini
merupakan langkah sekunder karena seorang dokter tetap harus memperhatikan anamnesa atau riwayat medis seseorang dan faktor risiko lain yang memicu penyakit jantung.
I Putu Edi Mahadi, Head of Customer Experience, PT. Abbott Products Indonesia menambahkan, tes darah ini telah digunakan di lima rumah sakit seperti RS Pondok Indah, RS Medistra, RS Mitra Bekasi Barat, RS Premier Jatinegara dan RS Premier Surabaya serta jaringan laboratorium Prodia.