Liputan6.com, Jakarta Binaragawan Dean Wharmby harus menghembuskan napas terakhirnya karena suntikan steroid ke tubuhnya hingga dia akhirnya mengidap kanker hati.
Menurutnya, steroid anabolik saat ini sangat marak di dunia dan menjadi pilihan bagi pria untuk memiliki tubuh kekar dan dapat memikat wanita. Istrinya, Lisa Hashmi bahkan memperingatkan semua pria untuk menghindari bahan berbahaya tersebut.
Baca Juga
"Kematian Dean seolah memberikan mengirimkan pesan yang sangat jelas kepada semua pihak dalam pembentukan tubuh dan industri kebugaran untuk menunjukkan risiko steorid. Ini bahan yang tidak aman dan mengancam jiwa," katanya, seperti dikutip The Sun, Rabu (16/12/2015).
Advertisement
Hashmi juga memperingatkan para pria untuk melakukan pemeriksaan kebugaran rutin ke dokter. Sebab suaminya, baru menemukan kanker setelah sel mematikan itu menyebar di hatinya.
"Hanya selang waktu setahun, setelah suntik steroid, suami saya divonis menderita kanker hati. Dan dia terus menderita selama lima tahun sebelum akhirnya meninggal," katanya.
Hashmi sendiri mengatakan, tidak pernah mengetahui apa yang dilakukan suaminya di tempat kebugaran. Dia hanya tahu, untuk mencapai tubuhnya yang kekar, dia melakukan diet 10.000 kalori per hari dengan mengonsumsi burger, pizza dan daging sandwich dan tujuh sampai delapan kaleng minuman energi.
Baca Juga
"Dia berkata, itu karena aku sedang berusaha untuk menjadi sebesar mungkin. Dan dokter merasa, gaya hidup yang tidak sehat dan kombinasi steroid itulah yang memicu kanker," katanya.
Melihat kondisinya, Hasmi hanya bisa membesarkan hatinya. Dia ingat betul bagaimana suaminya berkata, ingin melakukan sesuatu secara alami dan bukan instan karena dia ingin hidup lebih lama dan tidak ingin mati."