Liputan6.com, Jakarta Lagi-lagi kabar baik untuk pecinta cokelat. Sebuah penelitian di Australia menemukan, orang yang makan cokelat seminggu sekali atau lebih memiliki memori, konsentrasi, penalaran, dan pengolahan informasi yang baik.
Menurut para ahli, kandunganflavanols yang berlimpah pada cokelat dan kakao mencegah atau menunda kerusakan sel. "Flavanol merupakan jenis antioksidan yang juga ditemukan pada buah jeruk, teh dan anggur. Senyawa ini telah terbukti mengurangi risiko demensia, mencegah kenaikan berat badan dan menurunkan risiko kanker dan jantung."
Baca Juga
Penelitian ini dilakukan University of South Australia menggunakan data dari Maine-Syracuse Longitudinal Study (MSLS), yang menganalisis 1.000 orang lebih dari 30 tahun dan mengukur berbagai macam indikator kesehatan. Mereka meneliti pengaruh cokelat terhadap memori, konsentrasi, penalaran dan pengolahan informasi termasuk kemampuan mengingat kata dan menyimpan informasi.
Advertisement
"Flavanol telah dikenal sejak zaman kuno untuk berbagai keluhan kesehatan. Tapi sedikit yang tahu efek cokelat pada kognisi dan perilaku," kata penulis utama studi Dr Georgie Crichton, dari University of South Australia, seperti dikutip Dailymail, Selasa (23/2/2016).
Meski begitu, kata dia, efek cokelat ini hanya ditemukan pada cokelat hitam (dark chocolate). Sedangkan pada cokelat yang mengandung susu atau cokelat putih tidak begitu berpengaruh.