Prosedur Sedot Lemak Non-Bedah yang Aman Telah Ditemukan

Dua ilmuwan dari Harvard University, Dr Dieter Meinsten dan Rox Anderson, MD, telah menemukan teknik baru non-bedah untuk sedot lemak.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 30 Mar 2016, 09:30 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2016, 09:30 WIB
Meski Sedot Lemak, Tetap Harus Olahraga
Sedot lemak menjadi jalan pintas bagi individu yang sulit menurunkan bobot tubuhnya.

Liputan6.com, Jakarta Dua ilmuwan dari Harvard University, Dr Dieter Meinsten dan Rox Anderson, MD, menemukan teknik baru non-bedah untuk menyingkirkan lemak membandel di perut, paha, lengan, dan dagu yang menumpuk. Teknik itu bernama Cool Sculpting.

Teknik yang menggunakan applicator untuk menghilangkan lemak dengan menjepit bagian yang berlemak itu dan didinginkan sampai beberapa derajat Celsius telah dikembangkan sejak 2014. Di Indonesia salah satu orang yang telah mencoba teknik Cool Sculpting adalah Dewi Persik. 

Ketika alat dijepitkan ke bagian yang berlemak, sel-sel lemak jadi mengkristal dan mati yang secara alami akan tereliminasi dari tubuh. Setiap sesi berlangsung selama satu jam.

Dematologist dari Mumbai, India, Geeta Oberoi, mengatakan, teknik Cool Sculpting jauh lebih aman dan murah daripada teknik lain. Sel-sel yang sehat tidak ikut terangkat. Pengerjaan teknik ini lebih singkat dan setelah selesai pasien dapat kembali bekerja.

"Untuk mencapai hasil yang maksimal, dalam arti lemak tidak akan kembali, harus diimbangi dengan diet normal dan latihan," ujar Geeta dikutip dari Times of India, Rabu (30/3/2016).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya