Banyak Generasi Milenial di Awal 20-an yang Ingin Botox

Ahli bedah plastik di New York menyaksikan sendiri peningkatan jumlah pria dan wanita usia 21-29 yang datang meminta perawatan Botox.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 01 Mei 2016, 18:00 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2016, 18:00 WIB
Botox
Usia 21 tahun ke bawah dianggap terlalu muda untuk mendapatkan perawatan Botox.

Liputan6.com, Jakarta Menurut studi terbaru dari American Society of Plastic Surgeons, lebih dari setengah juta wanita usia 19-34  melakukan injeksi neuromodulator (seperti yang terkandung di Botox, Dysport, Xeomin). Tidakkah cakupan usia generasi milenial tersebut dianggap sangat muda untuk mendapatkan perawatan antipenuaan?

Ahli bedah plastik di New York, Normal Rowe, MD, mengatakan, dia menyaksikan sendiri peningkatan jumlah pria dan wanita usia 21-29 yang datang ke tempat praktiknya meminta perawatan Botox. Menurutnya, "21 dan di bawahnya adalah terlalu muda untuk mendapatkan perawatan itu."

"Area yang paling sering diminta untuk dirawat dari generasi milenial adalah alis dan di antara mata," ujarnya. "Botox di daerah tersebut dilakukan untuk mencegah keriput," lanjutnya.

Meski tak pernah menolak pasien lantaran usia, Rowe menekankan pentingnya pencegahan daripada pengobatan.

"Mereka perlu menyadari bahwa sedikit pencegahan lebih baik dari pengobatan. Lebih mudah mencegah keriput ketimbang melakukan perawatan setelahnya," ujar Rowe, dilansir dari laman Yahoo, Minggu (1/5/2016).

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya