Liputan6.com, Jakarta Umumnya anak atau remaja sering mengabaikan kebersihan kuku tangan dan kakinya, terutama anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Mereka perlu mendapat perhatian lebih untuk menjaga kebersihan kuku tangan dan kakinya.
Baca Juga
Anak di sekolah tentunya melakukan banyak kegiatan aktif yang membuat tangan menyentuh banyak benda. Anak laki-laki yang cenderung sering bermain di lapangan lebih mudah terkena beragam bakteri dan kuman kuku yang menempel pada kuku tangan dan kakinya.
Saat bakteri atau kuman hinggap di kuku tangan kaki mereka, jika tidak dibersihkan dengan tepat akan menyebabkan infeksi, bengkak, bahkan bisa timbul lepuhan yang berisi nanah.
Advertisement
Seperti dikutip laman kidshealth.org, ditulis Senin (9/05/2016), ada sejumlah kasus yang terjadi pada anak di mana muncul infeksi kulit di sekitar kuku tangan dan kaki. Hal ini terjadi karena kuku rusak akibat luka atau secara tidak sengaja tumbuh ke dalam sehingga berakibat infeksi. Hal ini dikenal dengan nama Paronychia.
Penyebab umum yang terjadi ialah di mana sang anak memiliki kebiasaan menggigit kuku atau menarik bintil-bintil di pinggiran kuku, yang menyebabkan luka dan dibiarkan.
Pada kuku yang sudah terinfeksi ringan, Anda dapat merendam kuku anak yang terinfeksi selama 20 menit dalam air hangat - beberapa kali sehari hingga infeksi mereda. Jika paronychia tidak hilang lebih dari seminggu maka Anda perlu menghubungi dokter sebelum infeksi menyebar ke luar daerah kuku.
Untuk mencegah kondisi ini pada anak, perhatikan langkah berikut dan terapkan pada anak sedini mungkin.
- Jangan menggigit kuku atau menggigit di daerah kutikula (kulit sekitar kuku).
- Jangan memotong kuku terlalu pendek. Dan saat memotong kuku gunakanlah gunting yang bersih serta kikir kuku agar tidak mudah patah dan meninggalkan luka.
Waktu terbaik untuk memotong kuku ialah setelah mandi di mana kuku akan terasa lebih lembut dan lunak.