Rahasia Sukses Adele Turunkan Bobot hingga 14 Kg

Berat badan penyanyi Adele turun hingga 14 kilogram berkat diet Sirdtfood.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 03 Jun 2016, 15:30 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2016, 15:30 WIB
Adele di Videoklip Send My Love
Adele dalam videoklip Send My Love (To Your New Lover). (billboard.com)

Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Adele membuat publik penasaran karena terlihat langsing pada Video klip "Send My Love (To Your New Lover)" pada acara Billboard Music Awards, pekan lalu. Situs berita News berspekulasi, wanita berusia 28 tahun itu turun berat badan hingga 14 kilogram berkat diet Sirdtfood.

Tim penulis buku diet Sirdtfood yang juga ahli gizi bersertifikat, Glen Matten dan pakar gizi lainnya, Aidan Goggins mengatakan, diet sirdtfoods ini meniru efek olahraga dan puasa.

"Makanan seperti kale, stroberi, minyak zaitun dan cokelat hitam sambil minum teh hijau, kopi dan wine diprioritaskan. Tapi dalam diet ini konsumsi daging merah dibatasi," kata Matten.

Yang berbeda dengan diet lainnya, pola makan diet Sirdtfood cukup ketat. Selama tiga hari pertama misalnya, pelaku diet hanya boleh makan 1.000 kalori dengan resep seperti tertulis di buku, seperti salmon dengan sayuran, atau mi soba dengan tahu dan sayuran.

Untuk minuman, disarankan konsumsi tiga porsi matcha dan jus kale. Selama empat hari ke depan, batasan kalori meningkat menjadi 1.500 kalori, dengan dua kali makan ala Sirdtfood dan dua jus.

Setelah masuk tujuh hari, pelaku diet bisa mengonsumsi makanan Sirdtfood yang mereka suka. Matten mengatakan, setelah minggu pertama, biasanya kondisi pencernaannya mulai membaik.

"Hasilnya cukup dramatis, penurunan berat badannya cepat. Ketika kami menguji pelaku gym dengan diet ini, mereka kehilangan rata-rata 3 kg pada tujuh hari pertama. Ototnya juga tampak lebih kencang berkat makanan Sirdtfood," kata Matten.

Kendati demikian, seorang ahli diet terdaftar di Mayo Clinic, Rahmat Fjeldberg, mengatakan terlalu dini untuk memastikan apakah ilmu diet ini akurat. Masih perlu penelitian lebih lanjut mengapa diet nabati sangat bermanfaat.

"Kita semua unik dan apa yang tubuh kita butuhkan sangat berbeda satu dengan yang lain," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya