Liputan6.com, Jakarta Pasangan suami-istri yang ingin cepat dikaruniai momongan harus rutin menjalani pola diet sehat. Sebab kualitas sel telur dan sperma ditentukan dari asupan makan sehari-hari.
"You are what you eat. Kamu adalah apa yang kamu makan. Kalau ingin cepat punya anak, penting memerhatikan diet sehari-hari. Memang ada kaitannya antara diet yang sehat dengan kualitas sel telur dan sperma," kata Spesialis Kandungan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM), Dr Budi Wiweko, SpOG saat dihubungi Health Liputan6.com pada Selasa (7/6/2016)
Baca Juga
Budi menjelaskan, nutrisi yang berasal dari makanan sehat sangat memengaruhi interaksi antara sperma dan sel telur dengan gen yang ada di tubuh. Juga dengan mikroorganisme yang ada di saluran cerna.
Advertisement
"Jika tidak (memerhatikan diet sehari-hari), maka dapat menyebabkan sindrom metabolik yang tentunya memengaruhi kesuburan. Makanya, peran nutrisi terhadap proses reproduksi sangatlah penting," ujar Budi.
Lebih lanjut, kelainan kematangan sel telur pada wanita bisa terjadi akibat pola makan yang salah, yang berujung terjadinya obesitas. "Terlalu gemuk atau terlalu kurus pun dapat mengganggu proses kematangan sel telur," kata Budi Wikeko.
Menurut Budi, kualitas sperma dan sel telur menjadi baik bila pasangan mengonsumsi makanan atau buah-buahan yang mengandung antioksidan tinggi karena mampu mencegah kerusakan akibat lingkungan.
"Sperma itu materi genetiknya sangat mudah terganggu oleh lingkungan, misal temperatur tinggi atau panas. Makanya, orang yang melakukan kegiatan high temperature berisiko alami gangguan kerusakan sperma, karena kemasannya ikut rusak. Itulah mengapa saat ini pola makan sangat terkait dengan kesuburan pria dan wanita," kata Budi.