Ketergantungan Antibiotik Picu Radang Saluran Kencing?

Di era masa kini, banyak orang memilih konsumsi antibiotik untuk melawan penyakit tanpa mengetahui dampaknya pada kesehatan mereka.

oleh Adanti Pradita diperbarui 22 Agu 2016, 20:30 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2016, 20:30 WIB
Antibiotik
Di era masa kini, banyak orang memilih konsumsi antibiotik untuk melawan penyakit tanpa mengetahui dampaknya pada kesehatan mereka.(sumber:Medical News Today)

Liputan6.com, Jakarta- Banyak orang di dunia ini yang sangat bergantung pada antibiotik untuk memastikan dirinya sehat dan jauh dari penyakit. Saat tubuh terserang penyakit flu dan yang lainnya, orang-orang ini cenderung akan mengutamakan konsumsi obat antibiotik meski baru muncul gejala.

Selain itu, mereka yang memiliki ketergantungan tinggi pada antibiotik juga akan melupakan metode tradisional untuk sembuhkan penyakit ringan seperti tidur, minum air putih yang banyak, makan cukup dan minum vitamin. Ini dikarenakan kebanyakan dari mereka merasa antibiotik memberikan hasil yang instan.

Walau terbukti cepat mengatasi penyakit lantaran kandungannya keras, para ilmuwan dari Washington University School of Medicine di St. Louis, Amerika Serikat mengatakan bahwa antibiotik justru meningkatkan risiko terjadinya infeksi pada saluran kencing.

Melansir Medical News Today, Senin (22/8/2016), orang yang sangat bergantung pada antibiotik memiliki sistem kekebalan tubuh yang kadarnya tergolong berlebihan dan over-aktif. Ini akan membuat dosisnya bertambah lantaran tubuh semakin kebal dan tidak bereaksi apabila kadarnya normal.

Dengan peningkatan dosis obat antibiotik yang kandungannya tergolong sangat keras, saluran kencing kita tidak akan kuat menahannya, alhasil meradang dan berujung infeksi.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya