Liputan6.com, Jakarta Tidur menjadi kebutuhan manusia dan benar-benar harus terpenuhi. Sebab jika tubuh kurang tidur beragam masalah kesehatan segera mengintai Anda.
Meski kebutuhan tidur harus terpenuhi, bukan berarti Anda harus tidur sepanjang hari. Terlalu lama tidur juga tidak memberikan keuntungan bagi tubuh.
Baca Juga
Begitu pula ketika Anda kurang tidur, beragam masalah kesehatan akan menyerang tubuh Anda. Seperti dikutip laman Business Insider, ditulis Kamis (8/9/2016) bahaya kurang tidur bisa menyebabkan masalah kesehatan berikut ini.
Advertisement
1. Emosional tingkat tinggi
Individu yang kurang tidur cenderung lebih sensitif dari biasanya. Mereka cenderung cepat marah dan sulit mengatur emosi.
Tim peneliti dari Israel, melakukan sebuah tes kepada sekelompok warga medis yang kurang tidur dan menemukan bahwa efek emosional yang negatif terjadi akibat individu kurang tidur.
2. Berat badan
Individu yang kurang tidur memiliki ketidakseimbangan hormon yang berpengaruh dengan meningkatnya nafsu makan. Terlebih mereka yang kurang tidur biasanya mengidam makanan berkalori tinggi namun tak cukup waktu untuk membakarnya, alhasil berat badan mendadak naik.
3. Penglihatan menurun
Kurang tidur akan menyebabkan indera penglihatan menurun. Seperti susah fokus, menjadi ganda, atau kabur. Semakin sering Anda kurang tidur, semakin besar kemungkinan Anda mengalami halusinasi.
Penyakit jantung
4. Penyakit jantung
Sebuah penelitian menemukan individu yang tidur selama empat jam mengalami peningkatan denyut jantung, yang berisiko besar terhadap penyakit jantung.
5. Reaksi melamban
Studi mengemukakan bahwa individu yang kurang tidur menyebabkan individu mengalami respon atau reaksi dua kali lebih lamban dibandingkan individu yang tidur cukup waktu.
6. Gangguan bicara
Kurang tidur menyebabkan individu mengalami gangguan bicara. Sebuah studi menunjukkan individu yang kurang tidur cenderung mengulang kata, monoton, dan bicara tidak jelas.
"Mereka tidak dapat mengekspresikan pikiran mereka secara verbal."
7. Kanker
Para ilmuwan baru saja menyelidiki hubungan antara tidur dan kanker, dan menemukan kurang tidur menyebabkan gangguan ritme sirkadian yang mengurangi kekebalan tubuh. Hal tersebut yang mempengaruhi peningkatan risiko tumbuhnya sel kanker.
Advertisement