Liputan6.com, Jakarta Pemutihan gigi (bleaching) yang banyak dilakukan para selebritas agar tampil penuh percaya diri juga dapat kita lakukan di rumah. Bleaching gigi di rumah bisa dilakukan dengann rutin menyikat gigi menggunakan pasta gigi pemutih.
Melakukan bleaching menggunakan pasta gigi tentu tidak secepat apabila ditangani langsung oleh dokter gigi. Dokter gigi akan menggunakan obat dengan konsentrasi hidrogen peroksida 15 sampai 38 persen lebih besar dari yang ada di pasta gigi pemutih.
Baca Juga
"Bleaching oleh dokter bisa meningkatkan keputihan gigi instan, langsung putih saat itu juga," kata Drg Melissa Adiatman dari FKG Universitas Indonesia ditulis Senin (31/10/2016)
Advertisement
Sementara kalau bleaching menggunakan pasta gigi pemutih, proses pengerjaan cukup lama kecuali kalau orang yang melakukan bleaching itu tidak suka minum teh atau kopi. Namun efek gigi jadi sensitif yang kerap terjadi sesudah bleaching terasa lebih ringan.
"Karena memang sesudah bleaching makan dingin sensitif, makan asam juga sensitif," kata Melissa
"Target orang yang melakukan bleaching rata-rata untuk kecantikan, agar mendapatkan warna putih yang lebih signifikan. Maka itu dokter biasanya akan menganjurkan menggunakan pasta gigi sensitif dulu, kemudian dokter akan memberikan pasta gigi khusus untuk mengurangi rasa sensitif setelah bleaching," kata Melissa menekankan.
Dokter gigi menganjurkan orang yang bleaching menggunakan pasta gigi pemutih untuk mengganti ke pasta gigi lain setelah tiga bulan melakukan proses pemutihan gigi. Menurut Melissa, pasta gigi pemutih mengandung zat yang membuat permukaan gigi sedikit lebih kasar.
"Kalau tidak pakai pasta gigi yang biasa, lama kelamaan menjadi kasar. Tiga bulan pakai pasta gigi pemutih, tiga bulan pakai pasta gigi lain, baru setelah itu pakai pasta gigi pemutih lagi. Trik bleaching yang dianjurkan seperti itu," kata Melissa.