Kini, Infeksi Telinga Lebih Cepat Didiagnosis Melalui Smartphone

Kurangnya tenaga kesehatan di banyak negara berkembang, infeksi telinga sering salah didiagnosis bahkan tidak mampu didiagnosis sama sekali.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 07 Nov 2016, 10:31 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2016, 10:31 WIB
Infeksi Telinga Didiagnosis Pakai Smartphone
Infeksi Telinga Didiagnosis Pakai Smartphone

Liputan6.com, Swedia Sebuah perkembangan baru  dalam dunia kesehatan berhasil ditemukan para peneliti Swedia. Penemuan berupa smartphone (ponsel pintar) yang dapat digunakan mendiagnosis infeksi telinga.

Para peneliti berfokus pada diagnosis radang telinga, terutama di telinga bagian tengah. Hal ini dikarenakan radang telinga yang berada di bagian tengah melanda setengah miliar anak di seluruh dunia.

Kurangnya tenaga kesehatan di banyak negara berkembang, infeksi telinga sering salah didiagnosis bahkan tidak mampu didiagnosis sama sekali. "Pasien akan menderita gangguan pendengaran. Lebih berbahaya lagi jika terjadi komplikasi, bakal mengancam jiwa," kata salah satu peneliti, Claude Laurent dari Universitas Umea, Swedia.

Untuk mendiagnosis secara cepat infeksi telinga, para ahli mengembangkan teknik pengolahan citra untuk mengklasifikasikan bagian-bagian telinga yang terkena infeksi.

Melansir dari laman Dunya News, Senin (7/11/2016), sistem perangkat lunak yang terdiri dari analisis gambar dari gendang telinga yang diambil menggunakan otoscope. Otoscope yaitu sebuah alat yang digunakan dalam pemeriksaan medis telinga.

Melalui gambar smartphone, deteksi infeksi telinga lebih cepat diketahui

Gambar yang ditangkap lewat smartphone akan dianalisis. Untuk mendukung pemeriksaan, gambar tersebut dibandingkan dengan sinar citra beresolusi tinggi.

Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal EbioMedicine menunjukkan, diagnosis dihasilkan secara otomatis berdasarkan gambar yang diambil melalui gambar otoscope, dan memiliki akurasi 80,6 persen. Diagnosis yang akurat ini dinilai mudah dilakukan di negara-negara berkembang.

"Metode yang memiliki potensi besar berkembang akan memastikan diagnosis akurat dari infeksi telinga di negara-negara yang sebelumnya tidak mempunyai perangkat seperti ini ini," jelas Laurent.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya