Liputan6.com, Jakarta Saat cedera, pembekuan darah sangat dibutuhkan untuk menghentikan darah yang keluar dari luka. Tetapi, terkadang pembekuan darah terjadi ketika tidak dibutuhkan. Kondisi ini tentu dapat menimbulkan masalah.
Masalah serius bisa terjadi ketika pembekuan darah terjadi di vena dalam dekat otot Anda. Menurut Luis Navarro, pendiri The Vein Treatment Center di New York, ketika gumpalan darah terbentuk dalam sistem yang lebih dalam ini, mereka bisa menyakitkan dan sangat berbahaya.
Baca Juga
Pembekuan ini sering disebut deep vein thrombosis atau DVT. Kondisi ini seperti menghambat perjalanan darah dan menyebabkan sirkulasi darah mengalami kemacetan sehingga mencegah darah mengalir ke seluruh bagian tubuh.
Advertisement
Kondisi ini bisa menjadi serius jika DVT menjauh dari tempat aslinya dan berpindah ke paru-paru Anda. Ini bisa menyebabkan pulmonary embolism (PE) yaitu pembekuan yang mencegah organ-organ vital mendapatkan oksigen dan darah yang mereka butuhkan.
Melansir Prevention, Selasa (6/12/2016), penyakit ini dapat merusak paru-paru dan organ lainnya sehingga bisa berakibat fatal bagi tubuh. Sangat penting bagi Anda untuk mengenali gejala pembekuan darah berikut ini karena pembekuan darah bisa terjadi kapan pun tanpa gejala yang disadari.
Nyeri dada
1. Nyeri dada
Sebuah nyeri di dada dapat membuat Anda berpikir tentang serangan jantung. Tetapi ini bisa jadi tanda pulmonary embolism (PE) atau nyeri dada. Namun, sakit akibat PE cenderung lebih tajam dan menusuk serta terasa memburuk ketika Anda mengambil napas dalam-dalam. Serangan jantung seringkali terpancar dari daerah atas tubuh seperti bahu, rahang atau leher.
2. Sesak napas atau detak jantung cepat
Pembekuan darah di paru-paru menghambat aliran oksigen. Ketika oksigen rendah, detak jantung Anda lebih cepat dan Anda kesulitan bernapas. Anda mungkin juga merasa lemas atau bahkan pingsan
3. Batuk tanpa sebab
Batuk yang disertai dengan sesak napas, detak jantung cepat, atau nyeri dada bisa jadi tanda pembekuan darah. Batuk akan kering tapi terkadang beberapa orang akan mendapatkan batuk lendir atau darah.
Advertisement
Bengkak di satu tungkai
4. Bengkak di satu tungkai
Kaki atau lengan yang bengkak merupakan salah satu tanda paling umum DVT. Gumpalan darah dapat memblokir aliran darah sehat di kaki dan darah dapat menggenang di belakang gumpalan dan ini menyebabkan bengkak. Bengkak pada kaki bisa saja normal jika memang terjadi dalam beberapa kondisi. Namun, jika tungkai kaki atau tangan membengkak dengan cepat dan dibarengi rasa sakit, bisa jadi itu tanda DVT.
5. Kaki atau lengan sakit
Biasanya, sakit DVT terjadi berbarengan dengan gejala lain seperti bengkak atau kemerahan. Tetapi, ini juga dapat terjadi secara tunggal. Rasa sakit dari gumpalan darah dapat keliru diartikan sebagai kram otot atau otot tegang. Nyeri DVT bisa terjadi ketika Anda berjalan atau melenturkan kaki ke atas.
6. Garis-garis merah di kulit
Benar bahwa memar adalah jenis gumpalan darah dan bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Tetapi Anda tidak bisa melihat DVT seperti memar. Biasanya, Anda akan melihat beberapa perubahan warna memar seperti garis-garis merah di sepanjang pembuluh darah Anda dan membuat lengan atau kaki terasa hangat saat disentuh.