Merokok Ganja Dapat Merusak Mata Secara Permanen, Betulkah?

Dewasa ini semakin banyak orang yang memperdebatkan hal-hal seputar baik atau tidaknya ganja bagi kesehatan fisik dan mental manusia.

oleh Adanti Pradita diperbarui 12 Des 2016, 12:25 WIB
Diterbitkan 12 Des 2016, 12:25 WIB
Ganja
Dewasa ini semakin banyak orang yang memperdebatkan hal-hal seputar baik atau tidaknya ganja bagi kesehatan fisik dan mental manusia.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu efek yang dirasakan ketika menghisap ganja adalah penglihatan menjadi fokus terhadap suatu hal, terutama yang warnanya mencolok. Tidak seperti ekstasi yang umumnya membuat penglihatan buyar atau lebih dikenal  di kalangan remaja dengan istilah ‘siwer’, ganja justru membuat pemandangan yang ada di depan mata lebih jelas, penuh warna, menarik dan nyaman dipandang mata.

Jadi, tidak heran apabila mereka yang rutin menggunakannya senang menghabiskan waktu menonton televisi, bioskop, di depan  komputer main game online dan berwisata ria di alam bebas. Namun tanpa disadari menghisap ganja secara terus-menerus berdampak pada indera penglihatan kita.

Bayangkan saja, mata pengguna ganja rutin harus menghadapi serangkaian perubahan setiap harinya karena di satu sisi kondisi penglihatannya normal dan beberapa saat kemudian distimulasi untuk bekerja lebih fokus pada warna atau bentuk-bentuk tertentu.

Kebiasaan ini pasalnya membuat kondisi mata tidak stabil dan fungsi retinanya terancam. Meski semua hal ini terdengar masuk akal, namun sebetulnya benar atau tidaknya merokok ganja bisa merusak fungsi indera penglihatan kita secara permanen masih kerap dipertanyakan lantaran belum ada jawaban pasti terkait hal itu.

Untuk mengetahui lebih lanjut, sebuah penelitian dilakukan oleh seorang psikiater di Pôle Hóspitalo-Universitaire de Psychiatrie du Grand Nancy, Prancis bernama Vincent Laprévote. Penelitian yang dilancarkan oleh Vincent terpaku pada pergerakan sel ganglion yang terletak di dekat permukaan dalam retina mata.

Vincent menggunakan metode yang disebut pola elektroretinografi untuk mengetahui ada tidaknya perubahan fungsi sel-sel tersebut dan juga mengukur kecepatan informasi visual yang dikirimkan dari retina ke otak kita.

Hasil penelitian

Hasil penelitian menunjukan bahwa gambar yang didapat secara visual tersebut tergolong normal dan tidak ada perubahan saat disampaikan ke otak. Bahkan tidak ada satu pun peserta dari penelitian tersebut yang mengaku penglihatannya menjadi kabur setelah merokok ganja.

Kendati begitu, ada satu hal negatif yang ditemukan oleh peneliti yakni, keterlambatan informasi visual untuk sampai ke otak.

Artinya, merokok ganja memang tidak membuat penglihatan kita buyar, namun apa pun yang kita lihat di depan mata itu tidak bisa secara langsung kita pahami, sehingga banyak orang mengiranya buyar.

Padahal sebetulnya kita sudah melihat dengan jelas, tapi untuk memahami apa itu yang kita lihat, otak kita harus terlebih dahulu mendapatkan informasi visual dari sel ganglion yang mana geraknya sangat lambat ketika dipengaruhi zat THC yang ada dalam rokok ganja yang telah dihisap.

Jadi, terkait betul atau tidaknya merokok ganja dapat merusak indera penglihatan kita secara permanen itu tidak sepenuhnya benar, terkecuali jika digunakan secara rutin. Ini dikarenakan penggunaannya dipastikan tidak akan berujung kebutaan pada seseorang, akan tetapi sangat mungkin membuat pergerakan sel ganglion di retina mata dan fungsi kerja otak menjadi sangat lambat.

Demikian informasi yang dimuat laman Live Science, Senin (12/12/2016).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya