Liputan6.com, Jakarta Selai cokelat campur kacang merek Nutella sudah lama digemari semua orang seantero dunia. Banyak yang memiliki selai ini untuk dijadikan penambah citarasa santapan roti mereka di pagi hari.
Meski selai ini sangat populer, ada satu isu miring yang akhir-akhir ini membuat selai tersebut dipertanyakan.
Seperti dimuat laman Today, Sabtu (21/1/2017), selai Nutella diduga dapat menyebabkan penyakit kanker. Dugaan tersebut terbentuk lantaran bahan utama yang dikandung produk ini, yakni minyak kelapa sawit, berpotensi menghasilkan zat karsinogen ketika dipanaskan dengan suhu mencapai 200 derajat Celsius.
Dugaan berawal dari sebuah laporan yang dikemukakan oleh European Food Safety Authority (EFSA) terkait bahaya dari zat kontaminan karsinogen yang terbentuk ketika minyak kelapa sawit dipanaskan.
Akan tetapi, pihaknya tidak pernah menyebut secara spesifik soal Nutella menjadi selai yang paparan karsinogennya tergolong tinggi. EFSA lebih fokus pada potensi bahaya dari bahan minyak kelapa sawitnya saja.
Minyak kelapa sawit yang umumnya digunakan dalam makanan olahan memang berfungsi sebagai pelembut tekstur dan penikmat rasa.
Namun, prosesnya meliputi penyulingan atau memanaskan olahan tersebut guna menghilangkan warna minyak serta menetralisir baunya.
Belum ada kejelasan lebih lanjut terkait dugaan ini serta belum ada juga pelarangan penggunaan minyak kelapa sawit untuk dijadikan bahan dasar pembuat makanan olahan.
Namun menurut para pakar yang bekerja di pabrik pengolahan Ferrero di Italia, perusahaan yang memproduksi Nutella, minyak kelapa sawit yang dikandung dalam selai cokelat itu diproses dengan suhu di bawah 200 derajat Celsius.
Mereka menjelaskan bahwa selain dipanaskan dengan suhu tidak sampai 200 derajat Celsius, pengolahan Nutella juga dilakukan sebaik mungkin supaya potensi terkontaminasi paparan karsinogen tidak terjadi. Demikian informasi yang dilansir dari Reuters.
Selai Cokelat Campur Kacang Sedap Ini Bisa Picu Kanker?
Minyak kelapa sawit yang dikandung selai cokelat Nutella, jika dipanaskan bisa transformasi menjadi zat kontaminan karsinogen.
diperbarui 21 Jan 2017, 12:46 WIBDiterbitkan 21 Jan 2017, 12:46 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Meriahkan Nusantara TNI Fun Run, Jokowi: Ciptakan Crowd di IKN
3 Bulan Pasca-Penembakan, Donald Trump Kembali Berkampanye di Butler Pennsylvania
ASN Diminta Tingkatkan Literasi Digital untuk Pelayanan Publik Lebih Baik
Jadwal Liga Inggris 2024/2025, 6 Oktober di Vidio: Chelsea vs Nottingham Forest
Guru Besar UGM Ajak Masyarakat DIY Lakukan Vaksinasi Japanese Encephalitis untuk Anak-anak
Potret McLaren Jack Doherty Seharga Rp 1,3 Miliar Kecelakaan di Jalan Tol
6 Gaya Beby Tsabina Dampingi Suami Pelantikan DPR RI, Bawa Tas Lady Dior Rp 95 Juta
Nadin Amizah Bikin Syahdu Suasana Malam Minggu di Synchronize Fest 2024
Isu Lolly dan Vadel Badjideh akan Dikonfrontasi Soal Dugaan Pencabulan, Kubu Nikita Mirzani Bilang Begini
Mau Investasi di Kuartal IV 2024? Simak Dulu Analisis dari Bank DBS Ini
Analis Ini Ramal Ada Aset Kripto yang Harganya Bakal Jatuh, Mau Tahu?
Rahasia Telur Dadar Tebal Menggugah Selera dengan Satu Bahan Tambahan