Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Hormon Ini Bikin Anda Jatuh Cinta dan Ingin Bercinta, Penasaran?

Temuan baru menemukan hormon yang membuat seseorang jatuh cinta dan ingin bercinta dengan pasangan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 05 Feb 2017, 01:00 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2017, 01:00 WIB
Hormon
Ada hormon yang membuat Anda jatuh cinta dan ingin bercinta.

Liputan6.com, Inggris Menurut studi baru dari Imperial College London, Inggris, hormon kisspeptin dapat membuat Anda merasa lebih romantis. Hormon ini termasuk hormon yang melepaskan hormon reproduksi lainnya.

Dalam studi tersebut, pria jujur disuntik kisspeptin atau plasebo kemudian diminta memperlihatkan foto seksi dan romantis pasangan (selain gambar pasangan secara umum) sebagai bagian peneliti melakukan scan magnetic resonance imaging (MRI) pada otak mereka.

Yang cukup menarik, para peneliti menemukan, anak-anak yang telah disuntik dengan kisspeptin memiliki peningkatan aktivitas otak di daerah yang terkait dengan gairah seksual dan asmara.

Pada orang dewasa, hormon akan memicu seseorang jatuh cinta dan ingin bercinta dengan pasangannya.

Berkat hasil penemuan ini, para peneliti sangat antusias untuk meneliti lebih mendalam, apakah kisspeptin bisa mengobati orang dengan gangguan psikoseksual (masalah seksual yang berasal dari kesehatan mental) dan orang-orang yang mengalami kesulitan hamil.

Mengontrol suasana hati

Mengontrol suasana hati

Profesor Waljit Dhillo, penulis utama pada studi tersebut mengatakan, penelitian sebelumnya soal kisspeptin sebagian besar difokuskan secara biologis.

"Sebagian besar penelitian dan metode pengobatan untuk infertilitas sampai saat ini difokuskan pada faktor-faktor biologis, yang mungkin itu membuat kesulitan bagi pasangan untuk hamil secara alami. Di sini, kisspeptin akan berperan besar dalam reproduksi tapi peran otak dan pengaturan emosional dalam proses ini juga sangat penting," kata Profesor Waljit, sesuai ditulis pada Elite Daily, Minggu (5/2/2017).

Peran kisspeptin untuk mengatasi masalah reproduksi, seks, dan keintiman membuat peneliti juga penasaran, apakah kisspeptin dapat mengobati depresi.

Selama studi penelitian, peserta tidak hanya ditampilkan foto seksi dan romantis tapi mereka juga melihat foto senang, ngeri, netral dan negatif.

Dari hasil penelitian, kisspeptin tampaknya tidak memengaruhi aktivitas emosional otak tatkala peserta melihat foto netral, senang atau gambar mengerikan.

Hormon justru meningkatkan aktivitas di daerah otak yang membantu seseorang mengontrol suasana hati yang buruk. Peserta bahkan melaporkan, suasana hati terasa lebih baik dibanding sebelum diinjeksi dan scan.

Butuh penelitian mendalam

Butuh penelitian mendalam

Anda mungkin akan tertarik untuk disuntik hormon kisspeptin agar lebih romantis. Sayangnya, penelitan ini masih dalam tahap awal.

Dr Alexander Comninos dari Departemen of Medicine di Imperial College London mengatakan, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan sebelum menarik kesimpulan utama.

"Studi kami menunjukkan, kisspeptin dapat meningkatkan aktivitas seksual dan romantis pada otak serta mengurangi suasana hati yang buruk. Kisspeptin mungkin memiliki manfaat mengobati gangguan psikoseksual dan depresi, yang menjadi masalah kesehatan utama dan sering terjadi bersamaan. Tapi penelitian lebih lanjut akan dibutuhkan untuk menyelidiki hal ini," tulis Dr Alexander.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya