5 Hal yang Bikin Anda Alami Mimpi Buruk

Lantas, kira-kira apa ya penyebab kita mengalami mimpi buruk?

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 06 Feb 2017, 11:00 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2017, 11:00 WIB
Penyebab Mimpi Buruk
Tubuh lelah

Liputan6.com, Jakarta Salah satu hal yang mengganggu lelapnya tidur malam Anda adalah mimpi buruk. Terkadang mimpi buruk itu terasa begitu nyata sampai-sampai kita masih bergidik mengingatnya ketika bangun.

Lantas, kira-kira apa ya penyebab kita mengalami mimpi buruk? Berikut lima hal yang kabarnya bisa memicu timbulnya mimpi buruk, dilansir dari laman Purewow, Senin (6/2/2017).

1. Konsumsi keju

Sebuah studi yang dilakukan oleh British Cheese Board menemukan, kudapan favorit Anda mungkin bertanggung jawab atas mimpi buruk atau aneh yang Anda alami tadi malam. Bahkan, tipe keju tertentu yang Anda konsumsi bisa menyebabkan berbagai mimpi berbeda. Misalnya, konsumsi keju cheddar maka Anda kemungkinan besar akan bermimpi tentang selebritas. Sementara keju biru (blue cheese) akan membuat mimpi Anda dipenuhi bentuk-bentuk visual yang aneh.

2. Konsumsi melatonin

Melatonin dikenal cukup luas sebagai suplemen untuk membantu tidur lelap dan meningkatkan siklus REM. Menurut laporan penelitian dari University of Maryland Medical Center, suplemen jenis ini bisa menyebabkan mimpi aneh dan ekstrem.

3. Mengudap sebelum tidur

Makan malam terlalu dekat dengan waktu tidur akan meningkatkan suhu tubuh dan metabolisme. Para peneliti di University of Montreal juga menujukkan korelasi antara seberapa larut makan malam Anda dengan berlangsungnya mimpi  buruk.

4. Tertidur dengan tv menyala

Bukan hanya tayangan tv yang bisa masuk ke benak Anda ketika tidur. Suara, dialog apa pun dari acara tv yang tayang ketika Anda tertidur di sofa bisa menyebabkan impian juga jadi aneh. Jadi matikan tv serta perangkat elektronik lainnya.

5. Stres

Ketika pikiran Anda dipenuhi dengan pekerjaan dan keluarga, maka otak Anda cenderung lebih aktif sehingga meningkatkan kemungkinan mimpi buruk. Demikian yang dipaparkan oleh Mayo Clinic.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya