2 Masalah Kulit yang Perlu Diwaspadai Saat Banjir

Terpapar air banjir berhari-hari berpotensi menimbulkan masalah kulit pada masyarakat yang terdampak banjir.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 21 Feb 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2017, 17:00 WIB
Drainase-Buruk-Kota-Tangerang-Selatan
Seorang anak berada di tengah banjir di jalan Merpati Raya kota,Tangerang Selatan, Selasa (21/2). Intensitas curah hujan yang tinggi di sertai buruknya Drainase menyebabkan banjir 50-100 cm di kawasan tersebut. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta Hujan turun setiap hari dengan intensitas tinggi membuat beberapa titik di Jakarta serta daerah lain banjir. Terpapar air banjir berhari-hari berpotensi menimbulkan masalah kulit pada masyarakat yang terdampak.

Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin RSU Surya Husadha, Denpasar, Bali, Laksmi Duarsa, ada dua masalah kesehatan kulit yang sering menimpa korban banjir yakni dermatitis alergi dan jamur.

Berikut penjelasannya:

1. Dermatitis alergi

"Kontak dengan bermacam-macam bahan yang terbawa dalam air banjir entah bahan kimia atau sampah itu bisa berpotensi membuat orang itu terkena dermatitis alergi. Jadi, ada bahan dari kandungan di air banjir itu yang membuat orang tersebut menjadi alergi," tutur dokter Laksmi Duarsa kepada Health-Liputan6.com pada Selasa (21/2/2017).

Potensi seseorang terkena dermatitis alergi semakin besar bila banjir lama surut. Kontak yang terlalu lama dengan air banjir memperbesar kemungkinan terkena dermatitis alergi. Gejala terkena dermatitis alergi yakni kulit merah, gatal-gatal, atau muncul bintik-bintik pada bagian yang sering terpapar air banjir.

"Jika sudah gatal, amat gatal, sampai luka karena digaruk-garuk itu harus ke dokter. Apalagi ketika bintik-bintik itu sampai berair, itu harus segera ke dokter atau ke puskesmas," saran Laksmi.

Namun tidak semua orang yang kebanjiran terkena dermatitis alergi. Ini terjadi pada orang-orang yang memiliki sensitivitas pada bahan-bahan pada air banjir itu.

Untuk mencegah agar tidak terkena dermatitis alergi, Laksmi menyarankan untuk segera mambasuh bagian yang terpapar air banjir dengan air bersih yang mengalir. Jika tidak ada, bersihkan dengan tisu atau tisu basah.

Jamur kaki

2. Jamur kaki

Kaki yang terendam air dalam jangka waktu lama membuat kondisinya lembap. Hal ini membuat jamur Candidal intertrigo bisa tumbuh berkembang di area telapak kaki.

"Kondisi jamur ini bisa membuat gatal lalu muncul seperti warna kulit keputihan begitu," kata Laksmi.

Oleh karena itu, segera bersihkan kaki menggunakan air bersih mengalir usai terpapar air banjir untuk mencegah tumbuhnya jamur di kaki.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya