Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Gairah Seks Pria Bisa Menurun Setelah Punya Bayi

Pria juga mengalami perubahan seks setelah punya bayi, yang ditandai dengan gairah seks menurun.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 21 Feb 2017, 19:09 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2017, 19:09 WIB
Seks
Gairah seks pria menurun setelah punya bayi.

Liputan6.com, Jakarta Dari sudut pandang seorang ibu, perubahan seks setelah memiliki bayi terbilang kondisi yang wajar. Namun, pria juga mengalami perubahan seks serupa saat punya bayi.

Perubahan seks mungkin tidak terasa berbeda secara fisik dengan pasangan, tapi mungkin ada beberapa perubahan emosional setelah Anda punya bayi.

Menurut laporan yang dikutip dari Romper, Selasa (21/2/2017), sebagian besar seks setelah punya bayi adalah "permainan menunggu" pasangan. Para pria tidak bertahan (untuk melakukan seks) selama pasangan menjalani kehamilan dan persalinan.

Mereka harus menunggu Anda memberikan lampu hijau untuk bercinta. Dalam sesi menunggu ini, pasangan Anda bisa kesulitan.

Parenting mencatat, saat Anda sedang jatuh cinta dengan bayi baru, pasangan Anda juga mengalami hal serupa. Pria juga menjadi terikat dan menyesuaikan diri sebagai orangtua layaknya Anda.

Artinya, ada pergeseran besar dalam hubungan keintiman Anda berdua yang sekali dibagikan. Tidak lagi hanya berdua, melainkan ada bayi kecil.

Gairah seks pria menurun

Gairah seks pria menurun

Saat Anda sedang menghindari seks dan berharap dapat tidur nyenyak, pasangan Anda tidak akan sabar menunggu bahwa Anda sudah siap untuk bercinta.

Tapi itu tidak selalu terjadi. Gairah seks pria dapat turun setelah anak dilahirkan. Kadar testosteron akan menurun dan bahkan lebih rendah jika mereka menghabiskan lebih dari tiga jam sehari merawat anak-anak.

Bagi pasangan, seks setelah memiliki bayi mungkin tidak masuk daftar prioritas.

Meskipun seks menjadi menurun, Anda dan pasangan harus tetap komunikasi untuk menjaga keterbukaan dalam hubungan. Anda mungkin siap untuk bercinta dan harus mengajarkan pasangan seni kesabaran.

Untuk itu, Anda tetap menjalin percakapan dengan pasangan dan upaya perbaikan menjaga keintiman agar hubungan menjadi kuat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya