4 Tahap Persiapan Deteksi Dini Kanker Bola Mata pada Anak

Tahap persiapan dini mendeteksi retinoblastoma atau kanker mata pada anak bisa dilakukan dengan mudah.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 23 Feb 2017, 08:00 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2017, 08:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta Pemeriksaan dini kanker bola mata pada anak (retinoblastoma) menjadi prioritas utama bagi anak. Hal ini dikarenakan kanker bola mata termasuk salah satu kasus kanker yang banyak diderita anak dan menempati posisi kedua. Nomor satu kanker anak yang diderita, yakni kanker leukemia (kanker darah) dan kanker tulang (osteosartoma) menempati nomor tiga.

Tahap persiapan dini mendeteksi retinoblastoma bisa dilakukan dengan mudah. Menurut dr Eka Yulianti, yang bekerja di Puskesmas Bino Kabupaten Tangerang, ada empat tahap persiapan yang harus dilaksanakan.

1. Persiapan ruangan
Ruangan yang harus dipersiapkan dengan suasana gelap. Dalam tahap pemeriksaan, saat anak masuk ke ruangan, mata anak diperiksa menggunakan alat deteksi kanker bola mata bernama oftalmoskop.

2. Persiapan tenaga medis
Kini, deteksi kanker bola mata dapat dilakukan di puskesmas. Dokter umum di puskesmas sudah dibekali pengetahuan soal cara deteksi dini sehingga gejala anak yang dicurigai kanker bola mata dapat diatasi dengan baik.

"Contohnya saat ini, kami melakukan pemeriksaan terhadap 200 anak usia balita dan anak 5 tahun, yang masih di bangku PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan TK (Taman Kanak-kanak)," kata dr Eka saat diwawancarai Health-Liputan6.com dalam rangka puncak peringatan Hari Kanker Anak Sedunia 2017 di Taman Sari Lippo Karawaci, Tangerang pada Rabu (22/2/2017).

Lebih lanjut, pemeriksaan ini telah disiapkan 24 dokter umum yang sudah dididik dan dilatih untuk mendeteksi gejala kanker bola mata.

Jika ada indikasi gejala yang aneh pada mata, maka pemeriksaan dari dokter umum akan dirujuk ke dokter ahli mata.

3. Persiapan alat
Persiapan alat deteksi kanker bola mata, oftalmoskop perlu disediakan.

dr Slamet M Hp, wakil staf ahli bidang teknologi dan globalisasi Kementerian Kesehatan mengungkapkan, seribu oftalmoskop akan disebarkan di berbagai puskesmas di Indonesia.

4. Persiapan anak
Tak mudah mempersiapkan anak untuk memeriksakan diri, apakah mata anak normal atau ada indikasi kanker bola mata. Ketika baru masuk ke ruangan yang gelap, beberapa anak terlihat ketakutan. Mereka enggan duduk di depan dokter.

"Anak biasanya terlihat tidak tenang. Untuk pemeriksaan lebih dini, kami menunggu anak agar diam dan tenang. Bila anak tidak juga tenang, orangtua atau pendamping dapat memangku anak. Jadi, pemeriksaan bisa berlanjut," jelas dr Eka.

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya