6 Kondisi pada Anak yang Perlu Diwaspadai Tuberkulosis

WHO mencatat satu juta anak meninggal dunia akibat tuberkulosis pada 2015. Untuk itu, kenali apa saja gejalanya.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 25 Mar 2017, 06:00 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2017, 06:00 WIB
Tuberkulosis anak
WHO mencatat satu juta anak meninggal dunia akibat tuberkulosis pada 2015. Untuk itu, kenali apa saja gejalanya.

Liputan6.com, Jakarta Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang menginfeksi organ pernapasan dan dapat menyebar pada organ tubuh lainnya. Sampai saat ini TB masih menjadi salah satu penyakit mematikan di dunia.

Data dari WHO, satu juta anak berumur di bawah 15 tahun menderita TB pada 2015. Dan, 136 ribu di antaranya meninggal dunia. 

Dikutip dari situs Everyday Health, Sabtu (25/3/2017) TB sering kali diabaikan karena kurangnya gejala yang spesifik serta juga sulit didiagnosis.

Walaupun dikenal mematikan, TB bisa disembuhkan asalkan mendapat penanganan yang tepat.

Tipe TB pada anak-anak biasanya lebih sering dikenal sebagai pulmonary tuberculosis. Ketika bakteri masuk ke dalam paru-paru, beberapa persen di antaranya dapat menyebar dan memengaruhi organ tubuh lain.

TB seperti ini pada anak-anak bisa disebut dengan TB meningitis, yang terkenal sangat berbahaya karena dapat menyerang bagian sistem saraf.

Walaupun belum diketahui secara jelas gejala yang dapat muncul tapi ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai seperti; 

  • batuk yang sering terjadi
  • kurangnya nafsu makan dan berat badan yang terus turun
  • kelelahan
  • demam
  • sering berkeringat di malam hari
  • sulit bernafas


Mendapatkan penanganan secara cepat kepada anak yang telah terinfeksi benar-benar sangat dibutuhkan. Tidak hanya untuk mencegah penyebaran penyakit tuberkulosis melainkan juga untuk menghindarkan kondisi komplikasi yang lebih berbahaya seperti tuberkulosis meningitis.

Reporter: Aida Tifany

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya