2 Kali Kehamilan Bermasalah, Kim Kardashian Ingin Hamil Lagi

Dua kali mengalami kehamilan tidak menyenangkan, dokter Kim Kardashian menyarankan tidak hamil lagi.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 04 Apr 2017, 07:36 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2017, 07:36 WIB
Kim Kardashian
Kim Kardashian (Bearing Arms)

Liputan6.com, Jakarta Bintang reality show, Kim Kardashian (36), ingin memiliki anak lagi. Walau begitu, dokter kebidangan dan kandungannya menyarankan tidak hamil lagi mengingat ada banyak masalah saat hamil North dan Saint West.

"Aku ingin memiliki bayi lagi. Aku ingin anakku memiliki banyak saudara. Tapi dokter mengatakan itu tidak aman bagiku," kata Kim dalam tayangan reality show Keeping Up With the Karadashians.

Sang ibu, Kris Jenner, pun menyetujui pendapat dokter itu demi kebaikan putrinya ini. "Aku tidak mau kamu melakukan hal yang membuatmu dalam kondisi bahaya," katanya ke Kim.

Saat hamil anak pertama, North, Kim Kardashian mengalami preeklampsia. Ini adalah kondisi pada ibu hamil yang bisa membuat nyawa istri Kanye West dalam bahaya karena mengalami tekanan darah tinggi. Kondisi yang tidak prima membuat North enam minggu lebih awal.

Usai melahirkan North, Kim mengalami komplikasi serius yakni plasenta akreta. Ini adalah suatu kondisi ketika plasenta tidak sepenuhnya lepas dari dinding rahim. Sehingga Kim harus menjalani operasi untuk mengangkat plasenta tersebut. Sampai-sampai Kim harus menjalani tiga kali operasi untuk memperbaiki kondisi rahim.

Lalu, pada saat hamil anak kedua, Saint, Kim Kardashian mengalami morning sickness yang parah. Dia merasakan kesakitan juga mual dan lelah terus menerus.

Ketika dokter menyarankan sebaiknya tidak hamil sebenarnya kembali ke pasangan tersebut. Menurut dokter Anjali Kaimal dari Maternal Fetal Medicine Fellowship Program, Amerika Serikat biasanya karena dokter melihat ada risiko besar terjadi kematian atau komplikasi medis yang berdampak jangka panjang.

Biasanya, beberapa wanita mendengarkan saran dokter, dan sebagian tidak seperti diungkapkan dokter kandungan Northwestern University Feinberg School of Medicine, Lauren Streicher.

"Saya memiliki pasien di kehamilan pertama dia mengalami stroke lalu dia hamil lagi. Dan pada saat hamil lagi, dia mengalami stroke lagi, dan hampir meninggal," cerita Streicher.

Satu hal yang pasti, jika tetap ingin hamil, dokter menyarankan agar mempersiapkan segala sesuatu. "Pastikan pilihan yang dibuat benar-benar disiapkan dan siap menerima konsekuensi, dan aku telah melihat banyak hasil yang menyedihkan," kata pakar kesehatan wanita dan psikitater reproduktif, Tamar Gur.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya