Liputan6.com, Jakarta Anda mungkin tak pernah menyangka atau menduga sebelumnya, ternyata kurang tidur bisa sebabkan kadar kolesterol tinggi.
Selain faktor genetik, gangguan metabolisme kolesterol dalam tubuh juga dipengaruhi oleh pola makan dan gaya hidup termasuk jadwal tidur.
Advertisement
Baca Juga
Ini karena waktu tidur berpengaruh buruk pada sistem imun, metabolisme lipoprotein, serta ekspresi genetik yang bertanggung jawab untuk distribusi kolesterol dalam tubuh.
Advertisement
Sebuah penelitian di Helsinki mengungkapkan bahwa orang yang kurang tidur memiliki kadar kolesterol baik (HDL) lebih rendah, dan kadar kolesterol jahat (LDL) lebih tinggi dibandingkan orang-orang dengan waktu tidur cukup.
Penelitian lain menyebutkan, penurunan ekspresi gen pengatur kadar kolesterol ditemukan pada orang-orang yang kurang tidur.
Meninjau hasil penelitian sebelumnya, gangguan metabolisme kolesterol adalah salah satu faktor utama penyakit jantung koroner. Ini karena kolesterol jahat (LDL) berperan dalam pembentukan plak pembuluh darah (aterosklerosis).
Hal ini menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan sewaktu-waktu dapat menyumbat, yang kemudian memicu serangan jantung.
Mekanisme serupa dapat pula terjadi di pembuluh darah otak dan menyebabkan stroke. Bila tidak menyebabkan kematian, stroke dapat menyebabkan kelumpuhan permanen pada penderitanya.
Mulai saat ini, yuk lebih perhatikan waktu tidur sehari-hari, agar Anda tidak terserang penyakit jantung, stroke, ataupun serangan jantung di kemudian hari.
(dr. Vito A. Damay Sp.JP M.Kes FIHA FICA)