Liputan6.com, Jakarta Setelah momen pernikahan, pasangan tentu mengharapkan kehamilan. Berbagai posisi seks yang tepat bisa menjadi pilihan yang diandalkan. Tapi Anda mungkin bertanya, kapan melakukan tes kehamilan setelah berhubungan seks?
Baca Juga
Advertisement
Jika Anda melakukan tes kehamilan terlalu dini, Anda mungkin akan membuang-buang uang dan menguras banyak energi, dikutip dari Romper, Jumat (3/6/2017).
Menurut buku Emily Oster berjudul Expecting Better, pada dasarnya Anda memiliki kesempatan mendapatkan bayi hampir sepanjang bulan. Kesempatan terbaik untuk hamil adalah hari saat Anda berovulasi.
Setelah ovulasi, Anda tidak ada kesempatan untuk hamil. Setelah sel telur dibuahi, butuh beberapa hari bagi tubuh untuk menghasilkan kadar Human Chorionic Gonadotrophin (hCG)--hormon yang diproduksi pada masa kehamilan.
Jika hormon ini aktif, maka tes kehamilan akan menunjukkan hasil positif.
Dalam buku Jean M Twenge berjudul The Impatient Woman's Guide to Getting Pregnant, banyak tes kehamilan mengklaim dapat mendeteksi kehamilan pada enam atau tujuh hari setelah ovulasi.
Mengutip penelitian di North Carolina lewat tes laboratorium super sensitif, hCG dapat dideteksi lebih awal pada sembilan hari setelah ovulasi. Namun, kalau Anda menggunakan tes kehamilan di rumah, seharusnya Anda tidak mengharapkan hasil positif sampai setidaknya 11 hari setelah ovulasi.
Hari pertama menstruasi menandai hari pertama siklus ovulasi. Anda akan cenderung berovulasi sekitar hari ke-14 walaupun hasilnya bisa bervariasi tiap individu, menurut American Pregnancy Association. Untuk mendapatkan hasil akurat dari tes kehamilan di rumah, coba tes sekitar hari ke-25 siklus ovulasi.