Teknik Baru Turunkan Berat Badan Pakai Balon, Biayanya Rp57 Juta

Muncul lagi satu teknik baru untuk menurunkan berat badan, yaitu menggunakan balon. Intip di sini caranya.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 11 Jun 2017, 10:00 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2017, 10:00 WIB
Turunkan Berat Badan
Muncul lagi satu teknik baru untuk menurunkan berat badan, yaitu menggunakan balon. Intip di sini caranya.

Liputan6.com, Jakarta Ahli diet mengungkap teknik terbaru penurunan berat badan menggunakan balon yang diklaim bisa menyelamatkan banyak orang dari obesitas. Studi bahkan menemukan, orang gemuk bisa kehilangan rata-rata 15 kilogram dalam 16 minggu dengan teknik ini.

Seperti diberitakan Dailystar, Sabtu (10/6/2017), The Elipse Balloon merupakan produk andalan Allurion berbentuk pil balon yang ditujukan untuk membantu pasien obesitas.

Penasehat medis Allurion, Dr Chuttani mengatakan, prosedurnya cukup mudah. Pasien hanya tinggal menelan pil balon yang dibantu oleh dokter. Saat balon mencapai perut, larutan khusus 550 mL dimasukkan ke dalam balon melalui tabung kapiler yang kemudian dilepas dan balon akan mengembang di dalam perut sehingga Anda merasa kenyang dan makan lebih sedikit. Teknik ini dilakukan tanpa operasi, endoskopi, dan anestesi dan bertahan hingga empat bulan.

Penggunaan produk ini juga telah diteliti dan hasilnya dipresentasikan di European Congress on Obesity di Porto, Portugal. Balon diberikan kepada 42 orang obesitas (29 pria dan 13 wanita). Mereka rata-rata berusia 46 tahun dengan indeks massa tubuh (BMI) 39.

Setelah empat bulan, peserta kehilangan lebih dari 14 persen dari total berat tubuh mereka (sekitar sepertiga dari kelebihan berat badan mereka).

Penulis utama studi Dr Roberta Ienca dari Universitas Roma, mengatakan reaksi pasien luar biasa bahagia. "Mereka sangat senang dengan hasilnya." 

Profesor Jason Halford, bendahara Asosiasi Eropa untuk Studi Obesitas dari University of Liverpool, mengatakan bahwa perangkat ini bisa menjadi solusi bagi penderita obesitas yang tidak ingin menjalani operasi bariatrik (operasi potong usus untuk penurunan berat badan).

"Dengan operasi bariatrik, ada komplikasi potensial. Sedangkan ini bisa dengan mudah dilakukan," katanya.

Namun, Dr Simon Cork, dari Imperial College London, memperingatkan bahwa pasien cenderung mendapatkan kembali berat badan setelah empat bulan berhenti menelan pil balon. Maka itu, dia tetap menyarankan pilihan hidup sehat harus tetap menjadi prioritas. 

Balon untuk penderita obesitas ini dijual dengan harga sekitar 3.400 Poundsterling atau sekitar Rp 57 juta dan telah disetujui FDA. Tertarik?

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya